İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-ki- tab-Nya). Ikutilah ia supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. al-A’râf [7]: 158) Berusahalah menjadi “cermin” universal dan komprehensif yang memantulkan limpahan manifestasi setiap nama-Nya yang mulia yang tersebar pada seluruh sunnah Nabi x." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Wahai diri, jangan meniru ahli dunia, terutama ahli maksiat dan kafir yang tertipu dengan perhiasan lahiriah dan artifisial mereka serta dengan kenikmatan tidak syar’i yang menipu. Sebab, dengan meniru mereka, engkau tidak akan pernah seperti mereka. Tetapi engkau akan sangat hina dan tidak akan pernah menjadi seperti hewan sekalipun. Sebab, akal yang terdapat di kepalamu menjadi perangkat yang meng- hancurkan kepalamu." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-ki- tab-Nya). Ikutilah ia supaya kamu mendapat petunjuk. (QS. al-A’râf [7]: 158) Berusahalah menjadi “cermin” universal dan komprehensif yang memantulkan limpahan manifestasi setiap nama-Nya yang mulia yang tersebar pada seluruh sunnah Nabi x." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
473. satır: 473. satır:
mereka, engkau tidak akan pernah seperti mereka. Tetapi engkau akan sangat hina dan tidak akan pernah menjadi seperti hewan sekalipun. Sebab, akal yang terdapat di kepalamu menjadi perangkat yang meng- hancurkan kepalamu.
mereka, engkau tidak akan pernah seperti mereka. Tetapi engkau akan sangat hina dan tidak akan pernah menjadi seperti hewan sekalipun. Sebab, akal yang terdapat di kepalamu menjadi perangkat yang meng- hancurkan kepalamu.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sebab, jika terdapat sebuah istana besar yang be- risi lampu listrik lalu dari sana ia bercabang ke sejumlah lampu listrik yang lebih kecil yang tersebar di beberapa rumah kecil yang terpaut dengan lampu utama, maka ketika ada yang memadamkan lampu uta- ma itu, semua rumah yang lain akan menjadi gelap. Hanya saja, kare- na terdapat sejumlah lentera lain di istana lain yang tidak terpaut de- ngan lampu utama di istana yang besar tadi, maka jika pemilik istana memadamkan lampu utama, lampu-lampu kecil tetap bisa menerangi yang lain dan tetap bisa bekerja sehingga pencuri tidak bisa mengam- bil barang darinya.
Mesela, nasıl ki bir saray bulunsa büyük bir dairesinde büyük bir elektrik lambası bulunur. O elektrikten teşaub etmiş ve onunla bağlı küçük küçük elektrikler, küçük menzillere taksim edilmiş. Şimdi birisi o büyük elektrik lambasının düğmesini çevirip ziyayı kapatsa bütün menziller, derin bir karanlık içine ve bir vahşete düşer. Ve başka sarayda büyük elektrik lambasıyla merbut olmayan küçük elektrik lambaları, her menzilde bulunuyor. O saray sahibi büyük elektrik lambasının düğmesini çevirerek kapatsa sair menzillerde ışıklar bulunabilir. Onunla işini görebilir, hırsızlar istifade edemezler.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Nah wahai diri, istana pertama tadi adalah sosok muslim dan lampu utama tersebut adalah Nabi x yang terdapat di kalbu muslim itu. Jika ia lupa dan mengeluarkan iman dari kalbunya—wal iyâzu bil- lah—ia tidak akan lagi beriman dengan nabi yang lain, bahkan tidak ada lagi kesempurnaan yang tersisa dalam jiwanya. Lebih dari itu, ia akan lupa kepada Tuhannya. Akhirnya yang masuk ke dalam esensi di- rinya adalah kegelapan dan kalbunya menjadi hancur diselimuti oleh nestapa dan kesepian. Jika demikian, adakah yang dapat menutupi ke- hancuran tersebut? Adakah manfaat yang dapat diraih agar ia dapat membangun puing-puing kehancuran yang ada?
İşte ey nefsim! Birinci saray, bir Müslüman’dır. Hazret-i Peygamber aleyhissalâtü vesselâm, onun kalbinde o büyük elektrik lambasıdır. Eğer onu unutsa, el-iyazü billah kalbinden onu çıkarsa, hiçbir peygamberi daha kabul edemez. Belki hiçbir kemalâtın yeri ruhunda kalamaz, hattâ Rabb’ini de tanımaz. Mahiyetindeki bütün menziller ve latîfeler, karanlığa düşer ve kalbinde müthiş bir tahribat ve vahşet oluyor. Acaba bu tahribat ve vahşete mukabil hangi şeyi kazanıp ünsiyet edebilirsin? Hangi menfaati bulup o tahribat zararını onunla tamir edersin?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun orang-orang asing, mereka menyerupai istana kedua di mana meskipun mereka mengeluarkan cahaya Muhammad x dari kalbu mereka, mereka masih memiliki cahaya seperti yang mereka asumsikan. Mereka masih memiliki sedikit akidah kepada Allah dan
Halbuki ecnebiler, o ikinci saraya benzerler ki Hazret-i Peygamber aleyhissalâtü vesselâmın nurunu kalplerinden çıkarsalar da kendilerince bazı nurlar kalabilir veya kalabilir zannederler. Onların manevî kemalât-ı ahlâkiyelerine medar olacak Hazret-i Musa ve İsa aleyhimesselâma bir nevi imanları ve Hâlıklarına bir çeşit itikadları kalabilir.
keyakinan kepada Musa dan Isa  yang menjadi poros kesempurnaan akhlak mereka.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">