İçeriğe atla

On Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Orang-orang beriman dapat dikalahkan oleh tipu daya setan yang lemah meskipun sebab-sebab hidayah, istikamah, dan sarana-sarana bimbingan telah dijelaskan oleh Allah dalam kitab suci al- Qur’an berupa pahala, yaitu surga, dan siksa yang pedih, yaitu neraka. Allah pun sering mengulang-ulang pengarahan, peringatan, dan kabar gembira. Hal ini banyak menyita pikiranku. Bagaimana orang beriman bisa tidak memperhatikan ancaman Allah yang menakutkan? Bagaiman..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Berdasarkan dua hal tersebut maka setan, baik dari jenis jin maupun manusia, tidak memiliki kekuasaan apa pun dalam hal penciptaan dan tidak memiliki porsi dalam kekuasaan Ilahi, meskipun mereka melakukan penghancuran, beragam kekafiran, kesesatan, dan kejahatan. Mereka tidak melakukan hal tersebut berdasarkan kemampuan dan kekuatan, tetapi dari meninggalkan suatu perbuatan dan bersikap lalai. Karena itu, mereka berbuat buruk dengan menghalangi kebaikan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Orang-orang beriman dapat dikalahkan oleh tipu daya setan yang lemah meskipun sebab-sebab hidayah, istikamah, dan sarana-sarana bimbingan telah dijelaskan oleh Allah dalam kitab suci al- Qur’an berupa pahala, yaitu surga, dan siksa yang pedih, yaitu neraka. Allah pun sering mengulang-ulang pengarahan, peringatan, dan kabar gembira. Hal ini banyak menyita pikiranku. Bagaimana orang beriman bisa tidak memperhatikan ancaman Allah yang menakutkan? Bagaiman..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
68. satır: 68. satır:
==Isyarat Kelima==
==Isyarat Kelima==


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Orang-orang beriman dapat dikalahkan oleh tipu daya setan yang lemah meskipun sebab-sebab hidayah, istikamah, dan sarana-sarana bimbingan telah dijelaskan oleh Allah dalam kitab suci al- Qur’an berupa pahala, yaitu surga, dan siksa yang pedih, yaitu neraka. Allah pun sering mengulang-ulang pengarahan, peringatan, dan kabar gembira. Hal ini banyak menyita pikiranku. Bagaimana orang beriman bisa tidak memperhatikan ancaman Allah yang menakutkan? Bagaimana keimanan seseorang tidak luntur padahal ia memberontak kepada Allah karena mengikuti langkah-langkah dan tipu daya setan yang lemah seperti dalam firman Allah pada surat an-Nisa: 76.
Cenab-ı Hak, kütüb-ü semaviyede beşere karşı cennet gibi azîm mükâfatı ve cehennem gibi dehşetli mücazatı göstermekle beraber çok irşad, ikaz, ihtar, tehdit ve teşvik ettiği halde; ehl-i iman, bu kadar esbab-ı hidayet ve istikamet varken hizbü’ş-şeytanın mükâfatsız çirkin zayıf desiselerine karşı mağlup olmaları, bir zaman beni çok düşündürüyordu. Acaba iman varken, Cenab-ı Hakk’ın o kadar şiddetli tehdidatına ehemmiyet vermemek nasıl oluyor? Nasıl iman gitmiyor?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">