İçeriğe atla

On Yedinci Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dalam pandangan murid-muridmu, setiap makhluk hidup berada dalam kondisi yang malang dan diuji oleh berbagai musibah yang berasal dari serangan orang-orang lalim. Dunia ibarat kerumunan orang yang sedang berduka. Suara yang terdengar darinya berupa ucapan bela sungkawa, rintihan kesakitan, dan tangisan anak-anak yatim." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dalam pandangan murid-muridmu, setiap makhluk hidup berada dalam kondisi yang malang dan diuji oleh berbagai musibah yang berasal dari serangan orang-orang lalim. Dunia ibarat kerumunan orang yang sedang berduka. Suara yang terdengar darinya berupa ucapan bela sungkawa, rintihan kesakitan, dan tangisan anak-anak yatim." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
92. satır: 92. satır:
Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan.
Kecerdasanmu yang gelap itu telah mengubah siangnya umat manusia manjadi malam pekat yang diselimuti oleh berbagai kelaliman. Lalu engkau ingin menerangi kegelapan yang menakutkan itu dengan lampu-lampu tipuan yang bersifat sementara. Lampu-lampu tersebut tidak tersenyum kepada manusia. Tetapi ia justru menghina dan meremehkan manusia lewat tawa yang keluar dari mulutnya secara bodoh. Ia berkutat dalam lumpur yang menyakitkan dan menyedihkan.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam pandangan murid-muridmu, setiap makhluk hidup berada dalam kondisi yang malang dan diuji oleh berbagai musibah yang berasal dari serangan orang-orang lalim. Dunia ibarat kerumunan orang yang sedang berduka. Suara yang terdengar darinya berupa ucapan bela sungkawa, rintihan kesakitan, dan tangisan anak-anak yatim.
Her bir zîhayat senin şakirdlerin nazarında zalimlerin hücumuna maruz, miskin birer musibetzededirler. Dünya bir matemhane-i umumiyedir. Dünyadaki sadâlar ölümlerden, elemlerden gelen vaveylâlardır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">