İçeriğe atla

Yirmi Üçüncü Lem'a/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelas..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Karena kaum malang yang berkarakter Fir’aun dan sangat lemah itu hanya mempunyai sedikit ikhtiar sehingga tidak mampu memusnahkan sesuatu dan tidak mampu menciptakan atom atau benda apa pun dari tiada, serta karena alam dan sebab-sebab materi yang mereka sembah juga tidak dapat mencipta dari tiada, akhirnya mereka mengeluarkan sebuah pernyataan, “Materi tidak dapat di- musnahkan dan tidak dapat diciptakan.” Mereka berusaha memberlakukan kaidah bati..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelas..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
285. satır: 285. satır:
Karena kaum malang yang berkarakter Fir’aun dan sangat lemah itu hanya mempunyai sedikit ikhtiar sehingga tidak mampu memusnahkan sesuatu dan tidak mampu menciptakan atom atau benda apa pun dari tiada, serta karena alam dan sebab-sebab materi yang mereka sembah juga tidak dapat mencipta dari tiada, akhirnya mereka mengeluarkan sebuah pernyataan, “Materi tidak dapat di- musnahkan dan tidak dapat diciptakan.” Mereka berusaha memberlakukan kaidah batil tersebut, bahkan terhadap kekuasaan Dzat Yang Maha Berkuasa Mutlak.
Karena kaum malang yang berkarakter Fir’aun dan sangat lemah itu hanya mempunyai sedikit ikhtiar sehingga tidak mampu memusnahkan sesuatu dan tidak mampu menciptakan atom atau benda apa pun dari tiada, serta karena alam dan sebab-sebab materi yang mereka sembah juga tidak dapat mencipta dari tiada, akhirnya mereka mengeluarkan sebuah pernyataan, “Materi tidak dapat di- musnahkan dan tidak dapat diciptakan.” Mereka berusaha memberlakukan kaidah batil tersebut, bahkan terhadap kekuasaan Dzat Yang Maha Berkuasa Mutlak.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ya, Allah Yang Maha Berkuasa dan Mahaagung mempunyai dua cara dalam mencipta:Pertama: Ibda’ (mencipta dari tiada). Artinya, Allah memberikan wujud dari tiada tanpa perantara dan menghadirkan dari tiada segala yang dibutuhkan wujud tersebut serta kemudian diserahkan kepadanya.Kedua: Insya’ (membentuk dari yang ada). Artinya, Dia membentuk sebagian entitas dari unsur-unsur alam itu sendiri guna mem- perlihatkan kesempurnaan hikmah-Nya dan guna menjelaskan man- ifestasi nama-nama-Nya yang mulia. Kemudian Dia kirimkan kepada entitas tersebut atom-atom dan materi-materi yang tunduk kepada perintah-Nya dalam kaidah pemberian rezeki. Allah menundukkan semua itu untuknya agar proses pembentukan wujud tadi menjadi sempurna.
'''Evet, Kadîr-i Zülcelal’in iki tarzda icadı var. Biri, ihtira ve ibda iledir.''' Yani hiçten, yoktan vücud veriyor ve ona lâzım her şeyi de hiçten icad edip eline veriyor. '''Diğeri, inşa ile sanat iledir.''' Yani kemal-i hikmetini ve çok esmasının cilvelerini göstermek gibi çok dakik hikmetler için kâinatın anâsırından bir kısım mevcudatı inşa ediyor. Her emrine tabi olan zerratları ve maddeleri, rezzakıyet kanunuyla onlara gönderir ve onlarda çalıştırır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">