Translations:On Üçüncü Lem'a/58/id
Demikianlah, karena Mu’tazilah tidak dapat memahami ra- hasia ini, maka mereka mengatakan bahwa penciptaan keburukan dan kejahatan adalah suatu kejahatan dan keburukan. Mereka tidak mengembalikan penciptaan keburukan ini kepada Allah dan terjerumus dalam kesesatan. Mereka mentakwilkan prinsip “qadar baik dan buruk berasal dari Allah” yang merupakan salah satu rukun iman.