Translations:On Üçüncü Söz/251/id
Poin Kedua Hilangnya derita merupakan kenikmatan, sebagaimana hilangnya nikmat merupakan penderitaan. Ya, setiap orang yang mengenang hari-hari yang telah dilewati dengan kenikmatan dan kegembiraan akan bersedih dan menyesal hingga lisannya berkata, “Oh”. Sebaliknya, jika mengenang hari-hari yang dilalui dengan kesulitan dan musibah ia akan merasa senang dan gembira karena semua itu telah sirna sehingga lisannya berucap “alhamdulillah.” Berbagai ujian telah berlalu digantikan oleh pahalanya. Maka, dadanya lapang dan senang. Artinya, derita sesaat melahirkan kenikmatan maknawi dalam jiwa. Sebaliknya, kenikmatan sesaat melahirkan derita maknawi dalam jiwa.