Translations:On İkinci Söz/75/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Murid yang setia terhadap filsafat adalah Firaun, tetapi Firaun yang hina lantaran menyembah entitas yang paling rendah untuk kepentingan pribadi serta memosisikan semua yang memberi manfaat sebagai tuhannya. Lalu murid yang ateis ini juga keras kepala, namun sangat malang karena rela dirinya hina hanya karena ingin mendapatkan sebuah kenikmatan. Ia keras kepala dan hina karena merendah dan tunduk kepada sosok-sosok seperti setan. Bahkan ia rela mencium kaki mereka.Selain itu, murid yang ateis itu juga angkuh. Hanya saja ia lemah karena merasa tidak berdaya di mana dalam kalbunya ia tidak menemukan sandaran. Murid tersebut juga oportunis. Ia hanya melihat dirinya sendiri. Puncak perhatiannya adalah bagaimana memenuhi keinginan hawa nafsu, perut, dan kemaluan. Ia pembuat makar dan penipu yang berusaha meraih kepentingan pribadi yang dibungkus dengan kepentingan umat.