Translations:Otuz İkinci Söz/843/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Pertama, cinta yang kembali kepada apel tadi sebagai buah yang baik dan lezat sesuai dengan sifat yang dimilikinya. Cinta ini tidak tertuju kepada sang raja. Orang yang memakannya dengan lahap di hadapannya seraya menampakkan kecintaan kepada apel; bukan kepada sang raja, sikap tersebut sama sekali tidak akan disenangi oleh raja, bahkan membencinya. Di samping itu, kenikmatan apel bersifat sementara dan akan segera habis. Pasalnya, dengan selesainya apel tadi dimakan, berakhir pula kenikmatannya dan menyisakan kesedihan.