Translations:On Dokuzuncu Mektup/224/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Sejarah—khususnya riwayat hidup—menjadi saksi betapa para sahabat yang mulia setelah menghafal al-Qur’an, mereka menghafal hadis, yakni kondisi, perbuatan, dan ucapan Nabi, baik yang terkait dengan hukum syariat ataupun mukjizat. Mereka tidak mengabaikan sekecil apapun gerak dari sejarah perjalanan hidup beliau yang penuh berkah. Mereka sangat perhatian dengan riwayat tentangnya serta mencatatkannya dalam lembaran catatan yang mereka miliki; terutama tujuh sahabat yang bernama Abdullah; khususnya penafsir al-Qur’an, Abdullah ibn Abbas, dan Abdullah ibn Amr ibn Ash.