Translations:Yirmi Altıncı Lem'a/189/id
Sebagaimana kondisiku ketika itu membuatku menangis, khayalanku sejak dua puluh tahun yang lalu juga membuatku meneteskan air mata setiap kali mengingatnya. Ya, runtuhnya rumah-rumah di puncak benteng yang telah ditempati selama ribuan tahun, men- uanya kota yang berada di bawah bukit tersebut yang usianya sekitar delapan tahun tetapi tampak seperti delapan ratus tahun, serta wafatnya madrasahku yang terletak di bawah benteng di mana ia telah mengalirkan kehidupan menjadi tempat berkumpul orang-orang yang kucintai menunjukkan matinya seluruh madrasah di Daulah Usmaniyah sekaligus menjelaskan keagungan jenazahnya. Bahkan benteng yang merupakan bongkahan batu karang itu seolah-olah menjadi saksi atas kuburan mereka. Kusaksikan bahwa para murid yang dulu pernah bersamaku kini sedang menangis dalam kubur mereka. Lebih dari itu, rumah-rumah yang hancur itupun ikut meratap dan bersedih. Demikian pula dengan dinding-dindingnya yang roboh dan batu-batunya yang berserakan.