Translations:Yirmi Beşinci Söz/1039/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Demikian pula Sang Raja yang tiada tandingan-Nya telah me- merintahkan langit dan bumi untuk membinasakan kaum nabi Nuh. Setelah mereka mengerjakan perintah tersebut, Dia berkata ke- pada keduanya, “Wahai bumi, telanlah airmu! Wahai langit, diamlah! Tugas kalian telah selesai.” Seketika air surut dan kapal “produk ilahi” itu pun berlabuh laksana kemah yang tegak di atas puncak gunung. Sementara kaum yang zalim menerima balasan mereka.Perhatikanlah ketinggian gaya bahasa di atas. Bumi dan la- ngit laksana dua prajurit yang taat dan siap untuk menerima perin- tah. Dengan gaya bahasa tersebut, ayat di atas menunjukkan bahwa seluruh entitas bisa murka ketika manusia membangkang. Langit dan bumi bisa marah karenanya. Dengan petunjuk di atas, ia menegaskan bahwa Dzat yang dipatuhi oleh langit dan bumi tidak boleh ditentang dan tidak sepatutnya ditentang. Hal itu memberikan satu peringatan keras bagi manusia.