Translations:On Üçüncü Lem'a/25/id
Para ulama dan wali telah sepakat bahwa “ketiadaan” adalah suatu keburukan yang nyata, sementara “keberadaan” adalah suatu kebaikan yang nyata. Ya, pada umumnya kebaikan dan kesempurnaan bersandar pada keberadaan dan kembali kepadanya, maka asasnya merupakan suatu hal yang positif dan realistis, meskipun kehampaan dan sisi negatif kadang muncul. Dasar dari kesesatan, keburukan, kemaksiatan dan sebagainya adalah ketiadaan dan kenegatifan. Karena itu, kejahatan dan kejelekan muncul dari ketiadaan tersebut. Meskipun bentuk lahiriahnya terlihat positif dan realistis, namun asasnya ada- lah ketiadaan dan pengingkaran.