Translations:On Dördüncü Söz/111/id
Kelima Berbagai ayat seperti berikut ini menjelaskan keagungan dan kebesaran Allah , yaitu mulai dari firman-Nya yang berbunyi:“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat. Dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya...” (QS. az-Zumar [39]: 67).“Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi (mengetahui) antara manusia dan hatinya...” (QS. al-Anfâl [8]: 24). “Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. az-Zumar[39]: 62).Hingga firman-Nya yang berbunyi: “Dia mengetahui yang mereka sembunyikan dan yang mereka tampakkan.” (QS. al-Baqarah [2]: 77). Kemudian dari firman-Nya yang berbunyi:“Dia menciptakan langit dan bumi...” (QS. al-A’râf [7]: 54). Hingga firman-Nya yang berbunyi:“Dia menciptakan kalian berikut apa yang kalian perbuat.” (QS. ash-Shâffât [37]: 96). Lalu dari firman-Nya yang berbunyi:“Atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah…” (QS. al-Kahfi [18]: 39). Hingga firman-Nya yang berbunyi:“Tidaklah kalian berkehendak kecuali jika dikehendaki oleh Allah.” (QS. al-Insân [76]: 30).Ayat-ayat tersebut menegaskan integralitas keagungan rububi- yah dan uluhiyah Allah terhadap segala sesuatu. Penguasa agung, azali, dan abadi itu memberikan peringatan dan ancaman kepada manusia yang sangat lemah, fakir, dan tak berdaya, di mana ia hanya memiliki sedikit kehendak dan kemampuan tanpa memiliki kekuasaan untuk mencipta. Lalu pertanyaan yang muncul, “Apa landasan hikmah dari peri- ngatan dan ancaman tersebut yang bersumber dari kebesaran-Nya terhadap manusia yang lemah? Bagaimana menyelaraskan dan memadukan antara keduanya? Agar kalbu menjadi tenang, kutegaskan: perhatikan hakikat yang sangat mendalam dan mulia ini lewat dua perumpamaan sebagai berikut: