Translations:On Sekizinci Mektup/23/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Ia merupakan kaidah universal bagi mereka. Mereka mengetahui bahwa yang layak dengan hak Allah adalah firman-Nya:“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia…” (QS. asy- Syûrâ [42]: 11). Artinya, Dia tidak diserupai oleh sesuatu, tidak berpihak, tidak parsial, dan tidak terbagi. Hubungan-Nya dengan entitas adalah hubungan antara Khalik dan makhluk (penciptaan). Entitas bukan ilusi seperti anggapan kalangan wahdatul wujud. Namun entitas yang tampak ini merupakan jejak kekuasaan Allah. Jadi, ung- kapan mereka “Tiada yang ada selain Dia” tidaklah benar. Yang benar “Tiada yang ada selain dari-Nya.” Hal itu, karena entitas tidak mungkin bersifat qadim (tak bermula) atau azali. Persoalan ini mungkin bisa lebih dipahami dengan dua contoh berikut: