Translations:Yirmi Beşinci Söz/1148/id
Dari ayat di atas, seorang penyair mengambil bagiannya dengan cara mengkhayalkan bumi sebagai daratan yang datar, sementara kubah langit digambarkan sebagai kemah besar berwarna biru yang dipasang di atasnya. Lalu kemah tersebut dihias dengan sejumlah len- tera. Sejumlah gunung tampak memenuhi kaki langit (ufuk). Puncak- nya menyentuh ujung langit. Ia tampak seolah-olah pasak dari kemah besar tadi. Mereka pun merasa kagum dan takjub serta menyucikan Sang Pencipta Yang Mahaagung.