Translations:Yirmi Sekizinci Mektup/74/id

    Risale-i Nur Tercümeleri sitesinden

    Tiga puluh tahun yang lalu, sejumlah “tamparan keras” mendarat di kepala “Said Lama” yang lalai. Lalu ia berpikir bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti. Ia pun merasa dirinya terperosok ke dalam kubangan lumpur. Ia meminta pertolongan dan mencari jalan keluar. Ia mencari juru selamat yang bisa meraih tangannya. Lalu ia melihat beragam jalan di hadapannya. Ia bingung dan mulai membuka kitab Futuh al-Ghayb karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani. Ia membukanya dengan rasa optimis. Di sana ia menemukan ungkapan sebagai berikut: