İçeriğe atla

Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai diri! Jika engkau menjadikan kehidupan dunia sebagai tu- juan, lalu mengerahkan seluruh potensimu untuknya, maka engkau tak ubahnya seperti burung yang paling hina. Adapun jika engkau menjadikan kehidupan akhirat sebagai akhir impian serta menggu- nakan kehidupan dunia sebagai sarana dan ladang untuk meraih akhi- rat, lalu engkau berusaha untuknya, maka engkau seperti pemimpin seluruh makhluk hidup dan hamba yang mulia di sisi Pencipta Yang Maha Pe..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Orang yang meninggalkan salatnya lantaran sibuk mencari nafkah sama seperti prajurit yang meninggalkan latihan dan paritnya kemudian meminta-minta di pasar. Orang yang menunaikan salat tan- pa melupakan bagian dari rezekinya serta mencarinya di dapur rahmat Tuhan Pemberi Rezeki Yang Maha Pemurah agar tidak menjadi beban bagi yang lain adalah baik dan memiliki wibawa. Hal itu pun bagian dari ibadah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai diri! Jika engkau menjadikan kehidupan dunia sebagai tu- juan, lalu mengerahkan seluruh potensimu untuknya, maka engkau tak ubahnya seperti burung yang paling hina. Adapun jika engkau menjadikan kehidupan akhirat sebagai akhir impian serta menggu- nakan kehidupan dunia sebagai sarana dan ladang untuk meraih akhi- rat, lalu engkau berusaha untuknya, maka engkau seperti pemimpin seluruh makhluk hidup dan hamba yang mulia di sisi Pencipta Yang Maha Pe..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
31. satır: 31. satır:
Selanjutnya, fitrah manusia berikut sejumlah perangkat mak- nawi yang Allah tanamkan padanya menjadi bukti bahwa ia tercipta untuk beribadah. Sebab, mengenai kekuatan dan aktivitas yang diper- lukan untuk kehidupan dunia, manusia tidak akan mencapai tingkatan burung pipit yang paling rendah sekalipun. Namun dilihat dari sisi kehidupan maknawi dan ukhrawinya, manusia menjadi pemim- pin seluruh makhluk lewat ilmu, rasa butuh, dan ibadah kepada Allah yang Dia tanamkan dalam diri mereka.
Selanjutnya, fitrah manusia berikut sejumlah perangkat mak- nawi yang Allah tanamkan padanya menjadi bukti bahwa ia tercipta untuk beribadah. Sebab, mengenai kekuatan dan aktivitas yang diper- lukan untuk kehidupan dunia, manusia tidak akan mencapai tingkatan burung pipit yang paling rendah sekalipun. Namun dilihat dari sisi kehidupan maknawi dan ukhrawinya, manusia menjadi pemim- pin seluruh makhluk lewat ilmu, rasa butuh, dan ibadah kepada Allah yang Dia tanamkan dalam diri mereka.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai diri! Jika engkau menjadikan kehidupan dunia sebagai tu- juan, lalu mengerahkan seluruh potensimu untuknya, maka engkau tak ubahnya seperti burung yang paling hina. Adapun jika engkau menjadikan kehidupan akhirat sebagai akhir impian serta menggu- nakan kehidupan dunia sebagai sarana dan ladang untuk meraih akhi- rat, lalu engkau berusaha untuknya, maka engkau seperti pemimpin seluruh makhluk hidup dan hamba yang mulia di sisi Pencipta Yang Maha Pemurah. Engkau juga akan menjadi tamu yang terhormat di dunia ini.
Demek ey nefsim! Eğer hayat-ı dünyeviyeyi gaye-i maksat yapsan ve ona daim çalışsan en edna bir serçe kuşunun bir neferi hükmünde olursun. Eğer hayat-ı uhreviyeyi gaye-i maksat yapsan ve şu hayatı dahi ona vesile ve mezraa etsen ve ona göre çalışsan; o vakit hayvanatın büyük bir kumandanı hükmünde ve şu dünyada Cenab-ı Hakk’ın nazlı ve niyazdar bir abdi, mükerrem ve muhterem bir misafiri olursun.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Di hadapanmu terdapat dua jalan, pilihlah mana yang kau suka, serta mintalah petunjuk dan taufik kepada Tuhan Yang Maha Pe- nyayang.
İşte sana iki yol, istediğini intihab edebilirsin. Hidayet ve tevfiki Erhamü’r-Râhimîn’den iste.
</div>