78.057
düzenleme
("Pasalnya, keindahan menuntut adanya pencinta, sebagaimana makanan diberikan kepada orang yang lapar. Nah, manusia dan jin hanya dapat menunaikan salah satu dari jutaan tugas yang tak terbatas itu dan tugas pengabdian yang demikian luas. Dengan kata lain, beragam tugas yang tak terhingga dan ibadah yang tak bertepi itu membutuhkan jenis malaikat dan ruhaniyyûn yang tak terbatas." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("===Tingkat Kedua===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
18. satır: | 18. satır: | ||
Pasalnya, keindahan menuntut adanya pencinta, sebagaimana makanan diberikan kepada orang yang lapar. Nah, manusia dan jin hanya dapat menunaikan salah satu dari jutaan tugas yang tak terbatas itu dan tugas pengabdian yang demikian luas. Dengan kata lain, beragam tugas yang tak terhingga dan ibadah yang tak bertepi itu membutuhkan jenis malaikat dan ruhaniyyûn yang tak terbatas. | Pasalnya, keindahan menuntut adanya pencinta, sebagaimana makanan diberikan kepada orang yang lapar. Nah, manusia dan jin hanya dapat menunaikan salah satu dari jutaan tugas yang tak terbatas itu dan tugas pengabdian yang demikian luas. Dengan kata lain, beragam tugas yang tak terhingga dan ibadah yang tak bertepi itu membutuhkan jenis malaikat dan ruhaniyyûn yang tak terbatas. | ||
Demikian pula berdasarkan sejumlah riwayat dan sesuai dengan konsekuensi hikmah keteraturan alam dapat dikatakan bahwa sejum- lah benda yang beredar, mulai dari planet hingga tetesan air merupa- kan tunggangan sebagian malaikat. Dengan izin Ilahi mereka menaiki benda tersebut, serta berkeliling di alam nyata dan menyaksikannya. Selain itu, dapat dikatakan pula bahwa sebagian fisik hewani, mulai dari burung surga yang disebut “burung hijau” sebagaimana dinya- takan dalam hadis Nabi x,(*<ref>*Diriwayatkan dari Abdullah ibn Mas’ud bahwa Rasulullah x bersabda, “Roh me- reka berada di dalam tubuh burung hijau. Padanya terdapat lentera yang bergantung kepa- da arasy. Ia bisa terbang ke mana saja di surga.” (HR. Muslim).</ref>)hingga lalat dan nyamuk di bumi, me- rupakan pesawat bagi jenis makhluk ruhaniyyûn tadi. Makhluk terse- but masuk ke dalam badannya dengan perintah Allah, al-Haq, seraya menyaksikan alam jasmani. Lewat jendela indra makhluk itu ia meli- hat mukjizat fitrah jasmani tersebut. | |||
Tuhan Sang Pencipta Yang Maha Pemurah yang secara terus-me- nerus menciptakan berbagai makhluk yang memiliki kesadaran, dan menciptakan kehidupan yang lembut dari tanah padat dan air keruh, sudah tentu Dia memiliki makhluk yang berperasaan. Dia mencip- takannya dari lautan cahaya, bahkan dari lautan kegelapan, di mana ia lebih layak dan lebih sesuai bagi roh dan kehidupan. Lebih dari itu, ia terdapat dalam jumlah yang sangat banyak.Engkau bisa merujuk risalah “Setitik Cahaya Makrifatullah”(*<ref>*Risalah Kedua Belas dalam buku al-Matsnawi an-Nuri—Peny.</ref>)dan “Kalimat Kedua Puluh Sembilan” yang secara khusus menegaskan | |||
keberadaan malaikat dan ruhaniyyûn lainnya. Kami telah menegaskan keberadaan mereka dengan dalil yang sangat kuat. | |||
</ | |||
< | <span id="İkinci_Basamak:"></span> | ||
=== | ===Tingkat Kedua=== | ||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme