İçeriğe atla

On Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk. Karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi-Mu; karena Engkaulah Maha Pemberi (karunia)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Berbagai makna tersebut dapat terwujud dengan sangat jelas, universal, dan beragam usai ibadah haji, di saat salat hari raya. Demikian pula dalam salat Istisqa, salat gerhana bulan dan matahari, serta salat berjamaah. Dari sini urgensi syiar-syiar Islam tampak jelas bahkan meskipun ia termasuk dalam kategori sunnah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk. Karuniakanlah kepada Kami rahmat dari sisi-Mu; karena Engkaulah Maha Pemberi (karunia)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
 
144. satır: 144. satır:
Contoh: pada sebagian besar tempat, sekelompok pohon berbuah dalam setahun. Artinya, buah itu diberikan kepadanya dari khazanah rahmat-Nya, lalu dari sana ia diserahkan kepada kita. Namun pada tahun yang lain pohon tersebut tidak menghasilkan buah meskipun berbagai sebab lahiriah bagi tumbuhnya buah sudah ada.
Contoh: pada sebagian besar tempat, sekelompok pohon berbuah dalam setahun. Artinya, buah itu diberikan kepadanya dari khazanah rahmat-Nya, lalu dari sana ia diserahkan kepada kita. Namun pada tahun yang lain pohon tersebut tidak menghasilkan buah meskipun berbagai sebab lahiriah bagi tumbuhnya buah sudah ada.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Contoh lain: berbeda dengan hal lazim lainnya, waktu-waktu turunnya hujan sering berubah sehingga termasuk dari lima perkara gaib. Pasalnya posisi terpenting di dalam wujud ini adalah kehidupan dan rahmat-Nya. Nah, hujan merupakan sumber kehidupan dan rah- mat-Nya. Karena itu, air yang menghadirkan kehidupan dan rahmat yang dipersembahkan tidak termasuk bagian yang bersifat tetap yang bisa membuat manusia terhijab dari Allah dan membuatnya lalai. Namun hujan secara langsung berada dalam genggaman Dzat Yang Mahaagung tanpa ada hijab. Ia berada dalam kehendak Sang Pemberi nikmat, Yang Maha Menghidupkan, Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Hal itu agar pintu-pintu doa dan syukur tetap terbuka.
Hem mesela, sair umûr-u lâzımeye muhalif olarak yağmurun evkat-ı nüzulü o kadar mütehavvildir ki mugayyebat-ı hamsede dâhil olmuştur. Çünkü vücudda en mühim mevki, hayat ve rahmetindir. Yağmur ise menşe-i hayat ve mahz-ı rahmet olduğu için elbette o âb-ı hayat, o mâ-i rahmet, gaflet veren ve hicab olan yeknesak kaidesine girmeyecek. Belki doğrudan doğruya Cenab-ı Mün’im-i Muhyî ve Rahman ve Rahîm olan Zat-ı Zülcelal perdesiz, elinde tutacak; tâ her vakit dua ve şükür kapılarını açık bırakacak.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Contoh lain: pemberian rezeki dan penentuan wajah merupakan wujud kebaikan Ilahi yang diberikan padanya tanpa pernah bisa diter- ka. Hal itu menerangkan dengan jelas adanya kehendak dan pilihan Ilahi.
Hem mesela, rızık vermek ve muayyen bir sima vermek, birer ihsan-ı mahsus eseri gibi ummadığı tarzda olması; ne kadar güzel bir surette meşiet ve ihtiyar-ı Rabbaniyeyi gösteriyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Hal serupa bisa dilihat pada penghembusan angin dan awan ser- ta berbagai kehendak Ilahi lainnya.
Daha tasrif-i hava ve teshir-i sehab gibi şuunat-ı İlahiyeyi bunlara kıyas et.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
------
------
<center> [[On Beşinci Söz]] ⇐ | [[Sözler]] | ⇒ [[On Yedinci Söz]] </center>
<center> [[On Beşinci Söz/id|KALIMAT KELIMA BELAS]] ⇐ | [[Sözler/id|Al-Kalimât]] | ⇒ [[On Yedinci Söz/id|KALIMAT KETUJUH BELAS]] </center>
------
------
</div>