İçeriğe atla

Yirmi İkinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ia terdiri dari dua macam:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kedua, tauhid hakiki. Yaitu percaya dalam bentuk keyakinan yang mendekati penyaksian bahwa Dia esa, segala sesuatu bersum- ber dari tangan qudrah-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam uru- san uluhiyah, tidak ada pembantu dalam rububiyah-Nya, serta tidak ada tandingan dalam kerajaan-Nya. Hal itu dalam bentuk keyakinan yang menghembuskan rasa tenang dan tenteram kepada pemiliknya karena ia telah melihat tanda kekuasaan-Nya, stempel rububiyah-Nya, dan ukira..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Ia terdiri dari dua macam:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
191. satır: 191. satır:
'''Perhatian dalam Lingkup Kilau Pertama:'''
'''Perhatian dalam Lingkup Kilau Pertama:'''


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai orang yang lalai dan sibuk menghamba kepada sebab.Ketahuilah bahwa sebab hanyalah tirai yang menutupi perbuatan qudrah ilahi. Sebab, kemuliaan dan keagungan-Nya menuntut adanya tabir. Sementara Sang pelaku hakiki adalah qudrah-Nya yang abadi. Pasalnya, tauhid dan keagungan Allah menuntut hal itu.
Ey esbab-perest gafil! Esbab, bir perdedir. Çünkü izzet ve azamet öyle ister. Fakat iş gören, kudret-i Samedaniyedir. Çünkü tevhid ve celal öyle ister ve istiklali iktiza eder. Sultan-ı Ezelî’nin memurları, saltanat-ı rububiyetin icraatçıları değillerdir. Belki o saltanatın dellâllarıdırlar ve o rububiyetin temaşager nâzırlarıdırlar. Ve o memurlar, o vasıtalar; kudretin izzetini, rububiyetin haşmetini izhar içindir. Tâ umûr-u hasise ile kudretin mübaşereti görünmesin. Acz-âlûd, fakr-pîşe olan insanî bir sultan gibi acz ve ihtiyaç için memurları şerik-i saltanat etmiş değildir.
Ketahuilah bahwa pesuruh Sang Penguasa azali bukanlah pelak- sana hakiki bagi berbagai urusan rububiyah. Mereka hanyalah penyeru kekuasaan dan saksi rububiyah-Nya. Mereka hadir untuk memperlihatkan kemuliaan qudrah ilahi dan keagungan rububiyah-Nya. Hal itu agar sentuhan tangan qudrah-Nya dalam berbagai hal parsial yang hina yang kebaikan dan hikmahnya tidak bisa ditangkap oleh kaum lalai tidak terlihat langsung. Mereka bukan seperti para pegawai raja ma- nusia yang ditunjuk lantaran ketidakberdayaan sang raja dan adanya kebutuhan terhadap mereka.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">