İçeriğe atla

Yirmi İkinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dalam “Kalimat Kesembilan Belas” telah dijelaskan bahwa tanda kekuasaan terbesar yang terdapat di kitab alam yang besar ini, nama teragung yang terdapat dalam al-Qur’an yang agung, sekaligus benih pohon alam, buahnya yang paling bersinar, mentari istana jagat raya, bulan purnama yang menyinari dunia Islam, yang menjadi petunjuk atas kekuasaan rububiyah Allah, serta penyingkap misteri alam yang bijak adalah nabi Muhammad x. Beliaulah yang mengumpulk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("===Kilau Kesebelas===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Dalam “Kalimat Kesembilan Belas” telah dijelaskan bahwa tanda kekuasaan terbesar yang terdapat di kitab alam yang besar ini, nama teragung yang terdapat dalam al-Qur’an yang agung, sekaligus benih pohon alam, buahnya yang paling bersinar, mentari istana jagat raya, bulan purnama yang menyinari dunia Islam, yang menjadi petunjuk atas kekuasaan rububiyah Allah, serta penyingkap misteri alam yang bijak adalah nabi Muhammad x. Beliaulah yang mengumpulk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
409. satır: 409. satır:
===Kilau Kesebelas===
===Kilau Kesebelas===


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dalam “Kalimat Kesembilan Belas” telah dijelaskan bahwa tanda kekuasaan terbesar yang terdapat di kitab alam yang besar ini, nama teragung yang terdapat dalam al-Qur’an yang agung, sekaligus benih pohon alam, buahnya yang paling bersinar, mentari istana jagat raya, bulan purnama yang menyinari dunia Islam, yang menjadi petunjuk atas kekuasaan rububiyah Allah, serta penyingkap misteri alam yang bijak adalah nabi Muhammad x. Beliaulah yang mengumpulkan seluruh nabi di bawah sayap risalah, serta melindungi dunia Islam di bawah sayap Islam. Dengan keduanya beliau terbang di berbagai ting- katan hakikat dengan memimpin rombongan nabi dan rasul, seluruh wali dan kaum shiddiqin, serta seluruh ahli hakikat seraya menjelaskan keesaan-Nya secara sangat jelas lewat kekuatan yang diberikan pada- nya. Beliau membuka jalan lurus menuju arasy ahadiyah-Nya dengan menunjukkan jalan iman kepada Allah serta menegaskan keesaan- Nya. Karena itu, tidak ada celah bagi ilusi dan keraguan untuk menu- tup atau menghijab jalan lurus di atas.
On Dokuzuncu Söz’de tarif edilen ve kitab-ı kebirin âyet-i kübrası ve o Kur’an-ı kebirdeki ism-i a’zamı ve o şecere-i kâinatın çekirdeği ve en münevver meyvesi ve o saray-ı âlemin güneşi ve âlem-i İslâm’ın bedr-i münevveri ve rububiyet-i İlahiyenin dellâl-ı saltanatı ve tılsım-ı kâinatın keşşaf-ı zîhikmeti olan Seyyidimiz Muhammedü’l-Emin aleyhissalâtü vesselâm, bütün enbiyayı sayesi altına alan risalet cenahı ve bütün âlem-i İslâm’ı himayesine alan İslâmiyet cenahlarıyla hakikatin tabakatında uçan ve bütün enbiya ve mürselîni, bütün evliya ve sıddıkîni ve bütün asfiya ve muhakkikîni arkasına alıp bütün kuvvetiyle vahdaniyeti gösterip arş-ı ehadiyete yol açıp gösterdiği iman-ı billah ve ispat ettiği vahdaniyet-i İlahiyeyi hiç vehim ve şüphenin haddi var mı ki kapatabilsin ve perde olabilsin?
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">