İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikianlah melalui ayat di atas (اَللّٰهُ لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ لَهُ ال۟اَس۟مَٓاءُ ال۟حُس۟نٰى) ‘Allah, tiada Tuhan selain Dia. Dia memiliki nama-nama yang mulia’ (QS. Thâha [20]: 8), al-Qur’an dengan ayatnya menjelaskan berbagai hakikat yang telah kami sebutkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Demikianlah melalui ayat di atas (اَللّٰهُ لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ لَهُ ال۟اَس۟مَٓاءُ ال۟حُس۟نٰى) ‘Allah, tiada Tuhan selain Dia. Dia memiliki nama-nama yang mulia’ (QS. Thâha [20]: 8), al-Qur’an dengan ayatnya menjelaskan berbagai hakikat yang telah kami sebutkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
27. satır: 27. satır:
Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada yang lain, maka ia akan merugi.Misalnya jika seseorang melihat jejak nama al-Khâliq al-Qadir (Pencipta Yanag Mahakuasa) sementara ia tidak melihat jejak nama al-‘Alîm (Yang Maha Mengetahui), maka ia bisa jatuh ke dalam ke- sesatan alam materi. Karena itu, ia harus mengarahkan pandangan ke sekitarnya, dan melihat bahwa Allah adalah Pencipta segalanya, me- nyaksikan manifestasi-Nya dalam segala sesuatu, serta telinganya se- lalu mendengar dari segala sesuatu ungkapan qul huwa Allâh ahad. Lisannya mengucap bersama seluruh alam lâ ilâha illa huwa seraya berikrar bahwa tiada Tuhan selain Dia.
Keberadaan sejumlah celah pada tabir, kemiripan pada sifat, pantulan pada nama, percampuran pada sejumlah kesamaan, per- paduan pada lambang, kesamaan pada tampilan, serta kondisi saling menopang pada perbuatan dan rububiyah-Nya, semua itu mengha- ruskan orang yang mengenal-Nya pada salah satu nama, lambang, dan rububiyah tersebut untuk tidak mengingkari seluruh nama dan sifat-Nya. Bahkan jika ia tidak dapat berpindah dari manifestasi satu nama kepada yang lain, maka ia akan merugi.Misalnya jika seseorang melihat jejak nama al-Khâliq al-Qadir (Pencipta Yanag Mahakuasa) sementara ia tidak melihat jejak nama al-‘Alîm (Yang Maha Mengetahui), maka ia bisa jatuh ke dalam ke- sesatan alam materi. Karena itu, ia harus mengarahkan pandangan ke sekitarnya, dan melihat bahwa Allah adalah Pencipta segalanya, me- nyaksikan manifestasi-Nya dalam segala sesuatu, serta telinganya se- lalu mendengar dari segala sesuatu ungkapan qul huwa Allâh ahad. Lisannya mengucap bersama seluruh alam lâ ilâha illa huwa seraya berikrar bahwa tiada Tuhan selain Dia.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah melalui ayat di atas (اَللّٰهُ لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ لَهُ ال۟اَس۟مَٓاءُ ال۟حُس۟نٰى) ‘Allah, tiada Tuhan selain Dia. Dia memiliki nama-nama yang mulia’ (QS. Thâha [20]: 8), al-Qur’an dengan ayatnya menjelaskan berbagai hakikat yang telah kami sebutkan.
İşte Kur’an-ı Mübin اَللّٰهُ لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ لَهُ ال۟اَس۟مَٓاءُ ال۟حُس۟نٰى fermanıyla, zikrettiğimiz hakikatlere işaret eder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">