İçeriğe atla

Yirmi Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"dan makri- fat, serta mereka yang mencapai hakikat secara cepat dengan iman, al-Qur’an, kefakiran, dan penghambaan, ketiga hal itu menjadi con- toh yang menunjukkan hikmah perbedaan di ketiga kelompok yang berbeda potensi tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Misalnya: dengan izin dan perintah Tuhan, matahari memiliki tiga bentuk manifestasi, pantulan dan limpahan yang berbeda.Salah satunya pada bunga, yang kedua pada bulan dan planet, serta ketiga pada sejumlah benda berkilau seperti kaca dan air." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("dan makri- fat, serta mereka yang mencapai hakikat secara cepat dengan iman, al-Qur’an, kefakiran, dan penghambaan, ketiga hal itu menjadi con- toh yang menunjukkan hikmah perbedaan di ketiga kelompok yang berbeda potensi tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
84. satır: 84. satır:
Manifestasi parsial yang sesuai dengan keunikan masing-masing bunga.Demikianlah, perumpamaan tersebut berlandaskan pandangan yang mengatakan bahwa warna bunga yang cemerlang bersumber dari pantulan tujuh warna cahaya matahari. Atas dasar itu, bunga juga merupakan satu bentuk cermin yang memantulkan cahaya matahari.
Manifestasi parsial yang sesuai dengan keunikan masing-masing bunga.Demikianlah, perumpamaan tersebut berlandaskan pandangan yang mengatakan bahwa warna bunga yang cemerlang bersumber dari pantulan tujuh warna cahaya matahari. Atas dasar itu, bunga juga merupakan satu bentuk cermin yang memantulkan cahaya matahari.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kedua, ia adalah limpahan dan cahaya yang diberikan matahari kepada bulan dan planet dengan izin Sang Pencipta Yang Mahabijak. Bulan mengambil manfaat dari cahaya yang merupakan bayangan ca- haya matahari secara utuh setelah pantulan umum dan cahaya luas dilimpahkan kepadanya. Setelah itu, bulan dengan cahaya dalam ben- tuknya yang khusus memberikan manfaat kepada laut, udara, dan tanah yang berkilau. Lewat bentuk parsial ia mencurahkan cahaya ke- pada butiran air, tanah dan udara.
'''İkincisi:''' Güneşin kamere ve seyyarelere, Fâtır-ı Hakîm’in izniyle verdiği nur ve feyizdir. Şu küllî ve geniş feyiz ve nurdan sonra kamer, o ziyanın gölgesi hükmünde olan nuru; güneşten küllî bir surette istifade eder, sonra hususi bir tarzda denizlere ve havaya ve parlak toprağa ve bir suret-i cüz’iyede denizin kabarcıklarına ve toprağın şeffaflarına ve havanın zerrelerine ifade ve ifazasıdır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ketiga, pantulan matahari dengan perintah ilahi secara total tan- pa bayangan di mana ia menjadikan seluruh angkasa dan permukaan lautan menjadi cerminnya. Kemudian matahari tersebut memberikan bentuk dan contoh miniaturnya pada setiap butiran laut, tetesan air, gelembung udara, dan kristal es.
'''Üçüncüsü:''' Güneşin emr-i İlahî ile cevv-i havayı ve denizlerin yüzlerini birer âyine ederek safi ve küllî ve gölgesiz bir in’ikası var. Sonra o güneş, denizin kabarcıklarına ve suyun katrelerine ve havanın reşhalarına ve karın şişeciklerine, her birine birer cüz’î aksi, birer küçük timsalini veriyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah keadaan matahari dilihat dari ketiga sisi yang telah disebutkan. Ia memiliki curahan kepada setiap bunga, setiap tetes yang mengarah ke bulan, dan setiap percikan lewat dua jalan:
İşte güneşin her bir '''çiçeğe''' ve kamere mukabil her bir katreye, her bir '''reşhaya''' mezkûr üç cihette ikişer tarîk ile teveccüh ve ifazası var:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Jalan pertama: limpahan dan curahan secara langsung tanpa ha- rus melewati dinding pembatas dan tanpa tabir. Ini adalah jalan yang mencerminkan kenabian.
'''Birinci tarîk:''' Bi’l-asale doğrudan doğruya berzahsız, hicabsızdır. Şu yol, nübüvvetin tarîkını temsil eder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">