78.073
düzenleme
("Jika engkau memenuhi syarat tersebut, engkau akan menemukan kesempurnaanmu. Engkau akan mendapati matahari yang besar itu sebagai ganti dari bulan yang fakir dan gelap. Hanya saja, engkau juga seperti temanmu yang sebelumnya.Engkau tidak akan melihat matahari secara murni. Engkau hanya bisa melihatnya terbungkus tirai yang sudah dikenal oleh akal dan filsafat- mu. Engkau melihatnya berada di balik hijab pengetahuan dan hik- mahmu. Ia berada dalam celupan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Atas dasar hikmah tersebut, manusia sejak zaman dahulu bahkan sejak zaman tabi`in, menantikan kemunculan Imam Mahdi dan Dajjâl as-Sufyânî dengan harapan bisa menyusul mereka. Bahkan, sebagian wali menganggap waktunya telah lewat.Hikmah tidak disebutkannya waktu kemunculan mereka secara pasti, sama seperti hikmah tidak ditetapkannya waktu kejadian kia- mat. Kesimpulannya sebagai berikut:Setiap waktu dan setiap masa membutuhkan esensi keberadaan “Mahd..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
184. satır: | 184. satır: | ||
Atas dasar hikmah tersebut, manusia sejak zaman dahulu bahkan sejak zaman tabi`in, menantikan kemunculan Imam Mahdi dan Dajjâl as-Sufyânî dengan harapan bisa menyusul mereka. Bahkan, sebagian wali menganggap waktunya telah lewat.Hikmah tidak disebutkannya waktu kemunculan mereka secara pasti, sama seperti hikmah tidak ditetapkannya waktu kejadian kia- mat. Kesimpulannya sebagai berikut:Setiap waktu dan setiap masa membutuhkan esensi keberadaan “Mahdi” yang menjadi landasan kekuatan maknawi dan agar terle- pas dari sikap putus asa. | Atas dasar hikmah tersebut, manusia sejak zaman dahulu bahkan sejak zaman tabi`in, menantikan kemunculan Imam Mahdi dan Dajjâl as-Sufyânî dengan harapan bisa menyusul mereka. Bahkan, sebagian wali menganggap waktunya telah lewat.Hikmah tidak disebutkannya waktu kemunculan mereka secara pasti, sama seperti hikmah tidak ditetapkannya waktu kejadian kia- mat. Kesimpulannya sebagai berikut:Setiap waktu dan setiap masa membutuhkan esensi keberadaan “Mahdi” yang menjadi landasan kekuatan maknawi dan agar terle- pas dari sikap putus asa. | ||
Karena itu, setiap masa memiliki bagian atas esensi tersebut. Demikianlah, setiap saat manusia juga harus senantia- sa berjaga-jaga dan waspada dari sosok-sosok jahat yang menjadi pim- pinan kemunafikan serta mengendalikan gelombang kejahatan. Hal itu supaya kendali jiwa tidak menjadi longgar lantaran sikap acuh tak acuh dan kurang peduli. Andaikan waktu kemunculan Imam Mahdi, Dajjal, dan sosok sejenis telah pasti, tentu maslahat dalam memberi- kan petunjuk dan arahan menjadi sia-sia. | |||
Adapun rahasia perbedaan riwayat yang terkait dengan kedua- nya adalah sebagai berikut: | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme