İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Kemudian permukaan langit yang gelap yang berhias bintang tak bernyawa, dalam pandangan pendengar berubah menjadi mulut yang berzikir kepada Allah lewat gema firmanNya:“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah...” (QS. Al-Isrâ [17]: 44). Setiap bintang mengirimkan kilau hakikat dan menghembuskan hikmah yang sangat dalam.Begitu pula permukaan bumi yang berisi beragam makhluk yang lemah, lewat gema samawi tadi ber..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Telah dijelaskan dalam “Kalimat Ketiga Belas” salah satu aspek kemukjizatan al-Qur’an yang agung. Di sini ia diambil dan dimasuk- kan bersama sejumlah aspek kemukjizatan al-Qur’an lainnya. Jika engkau ingin menyaksikan dan mencicipi bagaimana setiap ayat al- Qur’an menebarkan cahaya kemukjizatan dan petunjuknya sekaligus menghapus gelapnya kekufuran dan kelalaian laksana bintang yang bersinar terang, maka bayangkan dirimu berada pada masa jahil..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Kemudian permukaan langit yang gelap yang berhias bintang tak bernyawa, dalam pandangan pendengar berubah menjadi mulut yang berzikir kepada Allah lewat gema firmanNya:“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah...” (QS. Al-Isrâ [17]: 44). Setiap bintang mengirimkan kilau hakikat dan menghembuskan hikmah yang sangat dalam.Begitu pula permukaan bumi yang berisi beragam makhluk yang lemah, lewat gema samawi tadi ber..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.178. satır: 1.178. satır:
“Semua yang terdapat di langit dan bumi bertasbih kepada Allah.Dia Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.” (QS. al-Hadîd [57]: 1).“Seluruh yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, Sang Penguasa Yang Mahasuci, Maha Perkasa, dan Maha Bijaksana.” (QS. al-Jumu`ah [62]: 1), serta ayat-ayat lainnya yang sejenis.
“Semua yang terdapat di langit dan bumi bertasbih kepada Allah.Dia Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.” (QS. al-Hadîd [57]: 1).“Seluruh yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, Sang Penguasa Yang Mahasuci, Maha Perkasa, dan Maha Bijaksana.” (QS. al-Jumu`ah [62]: 1), serta ayat-ayat lainnya yang sejenis.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kemudian permukaan langit yang gelap yang berhias bintang tak bernyawa, dalam pandangan pendengar berubah menjadi mulut yang berzikir kepada Allah lewat gema firmanNya:“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah...” (QS. Al-Isrâ [17]: 44). Setiap bintang mengirimkan kilau hakikat dan menghembuskan hikmah yang sangat dalam.Begitu pula permukaan bumi yang berisi beragam makhluk yang lemah, lewat gema samawi tadi berubah menjadi kepala yang besar. Daratan dan lautan berubah menjadi lisan yang bertasbih dan menyucikan-Nya. Semua tumbuhan dan hewan berubah menjadi kalimat yang berzikir dan bertasbih sehingga seluruh bumi seolah-olah menjadi hidup. Demikianlah, dengan transformasi perasaan menuju masa tersebut, engkau bisa merasakan detail-detail kemukjizatan pada ayat al-Qur’an di atas. Adapun sikap sebaliknya membuatmu tidak dapat merasakan detail-detail yang halus tersebut di dalamnya.
Hem o karanlık gökyüzünde birer camid ateşpare olan yıldızlar ve yerdeki perişan mahlukat,   تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوَاتُ السَّب۟عُ وَال۟اَر۟ضُ   sayhasıyla işitenin nazarında nasıl gökyüzü bir ağız; bütün yıldızlar birer kelime-i hikmet-nüma, birer nur-u hakikat-eda ve arz bir kafa ve berr ve bahir birer lisan ve bütün hayvanat ve nebatat birer kelime-i tesbih-feşan suretinde arz-ı dîdar eder. Yoksa bu zamandan tâ o zamana bakmakla, mezkûr zevkin dekaikini göremezsin.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">