İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Ia menying- kap hakikat dunia apa adanya serta menjelaskannya kepada seluruh mata. Dengan penjelasannya, ia mengalihkan perhatian manusia kepada tingkat kehinaan wajah dunia yang buruk lewat ayat-ayat di atas agar manusia menghadap ke wajah dunia yang indah. Yaitu wajah yang mengarah kepada Sang Pencipta. Al-Qur’an mengarahkan pan- dangan manusia kepada wajah ini seraya mendiktekan hikmah dan filsafat yang benar lewat sejumlah makna kitab jagat raya ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Begitulah, al-Qur’an dengan seluruh ayatnya yang mengarah ke alam (ayat-ayat kauniyah) tegak di atas landasan tersebut." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Ia menying- kap hakikat dunia apa adanya serta menjelaskannya kepada seluruh mata. Dengan penjelasannya, ia mengalihkan perhatian manusia kepada tingkat kehinaan wajah dunia yang buruk lewat ayat-ayat di atas agar manusia menghadap ke wajah dunia yang indah. Yaitu wajah yang mengarah kepada Sang Pencipta. Al-Qur’an mengarahkan pan- dangan manusia kepada wajah ini seraya mendiktekan hikmah dan filsafat yang benar lewat sejumlah makna kitab jagat raya ya..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.249. satır: 1.249. satır:
Begitulah, al-Qur’an dengan seluruh ayatnya yang mengarah ke alam (ayat-ayat kauniyah) tegak di atas landasan tersebut.
Begitulah, al-Qur’an dengan seluruh ayatnya yang mengarah ke alam (ayat-ayat kauniyah) tegak di atas landasan tersebut.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Ia menying- kap hakikat dunia apa adanya serta menjelaskannya kepada seluruh mata. Dengan penjelasannya, ia mengalihkan perhatian manusia kepada tingkat kehinaan wajah dunia yang buruk lewat ayat-ayat di atas agar manusia menghadap ke wajah dunia yang indah. Yaitu wajah yang mengarah kepada Sang Pencipta. Al-Qur’an mengarahkan pan- dangan manusia kepada wajah ini seraya mendiktekan hikmah dan filsafat yang benar lewat sejumlah makna kitab jagat raya yang ia ajarkan disertai pengalihan perhatian pada huruf dan tulisannya tanpa perlu menghabiskan upaya dalam sejumlah tulisan fana yang tidak berguna sebagaimana yang dilakukan oleh filsafat yang mabuk dan menyenangi keburukan di mana ia membuat manusia lupa kepada makna dan tujuan sebenarnya.
İşte Kur’an’ın baştan başa kâinata müteveccih olan âyâtı, şu esasa göre gider. Hakikat-i dünyayı olduğu gibi açar, gösterir. Çirkin dünyayı, ne kadar çirkin olduğunu göstermekle beşerin yüzünü ondan çevirtir, Sâni’e bakan güzel dünyanın güzel yüzünü gösterir. Beşerin gözünü ona diktirir. Hakiki hikmeti ders verir. Kâinat kitabının manalarını talim eder. Hurufat ve nukuşlarına az bakar. Sarhoş felsefe gibi çirkine âşık olup, manayı unutturup hurufatın nukuşuyla insanların vaktini malayaniyatta sarf ettirmiyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">