İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Dua kilau kemukjizatan al-Qur’an telah dibahas dalam ‘percikan keempat belas’ dari “Kalimat Kesembilan Belas”. Keduanya berupa hikmah pengulangan yang terdapat dalam al-Qur’an serta hikmah pengungkapan wilayah ilmu alam secara global. Di situ sangat jelas bahwa masing-masing merupakan salah satu sumber kemukjizatan; tidak seperti sangkaan sebagian orang bahwa keduanya merupakan sebab adanya cacat dan kekurangan. Selain itu, dijelaskan pula de..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("===PENUTUP===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Dua kilau kemukjizatan al-Qur’an telah dibahas dalam ‘percikan keempat belas’ dari “Kalimat Kesembilan Belas”. Keduanya berupa hikmah pengulangan yang terdapat dalam al-Qur’an serta hikmah pengungkapan wilayah ilmu alam secara global. Di situ sangat jelas bahwa masing-masing merupakan salah satu sumber kemukjizatan; tidak seperti sangkaan sebagian orang bahwa keduanya merupakan sebab adanya cacat dan kekurangan. Selain itu, dijelaskan pula de..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.305. satır: 1.305. satır:
===PENUTUP===
===PENUTUP===


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Dua kilau kemukjizatan al-Qur’an telah dibahas dalam ‘percikan keempat belas’ dari “Kalimat Kesembilan Belas”. Keduanya berupa hikmah pengulangan yang terdapat dalam al-Qur’an serta hikmah pengungkapan wilayah ilmu alam secara global. Di situ sangat jelas bahwa masing-masing merupakan salah satu sumber kemukjizatan; tidak seperti sangkaan sebagian orang bahwa keduanya merupakan sebab adanya cacat dan kekurangan. Selain itu, dijelaskan pula dengan sangat terang kilau kemukjizatan al-Qur’an yang menerangi mukjizat para nabi. Hal itu seperti yang terdapat dalam ‘kedudukan kedua’ dari “Kalimat Kedua Puluh”. Demikian pula hal serupa disebutkan dalam semua pembahasan ‘al-Kalimât’ dan dalam risalahku yang berbahasa Arab. Karena itu, kami anggap sudah cukup.
Kur’an’ın lemaat-ı i’cazından iki lem’a-i i’caziye, On Dokuzuncu Söz’ün On Dördüncü Reşha’sında geçmiştir ki bir sebeb-i kusur zannedilen tekraratı ve ulûm-u kevniyede icmali, her biri birer lem’a-i i’cazın menbaıdır. Hem Kur’an’da mu’cizat-ı enbiya yüzünde parlayan bir lem’a-i i’caz-ı Kur’an, Yirminci Söz’ün İkinci Makamı’nda vâzıhan gösterilmiştir. Daha bunlar gibi sair Sözlerde ve risale-i Arabiyemde çok lemaat-ı i’caziye zikredilip onlara iktifaen yalnız şunu deriz ki:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">