İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

düzenleme özeti yok
("Yang ketiga, keterpautan seperlima umat manusia bahkan bagian terbesar dari mereka dengan al-Qur’an al-Karim yang berlandaskan ketertarikan dan keberagamaan; perhatian mereka kepadanya dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat; kedatangan jin, malaikat, dan makhluk spiritual lainnya kepada al-Qur’an, serta kondisi mereka yang berhimpun di seputar al-Qur’an saat dibacakan—laksana kupu-ku- pu yang merindukan cahayalewat kesaksian sejumlah petunjuk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Değişiklik özeti yok
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
1.349. satır: 1.349. satır:
Demikian pula kesegaran, kecemerlangan, dan keremajaan al- Qur’an tetap terpelihara seakanakan ia baru turun sekarang meskipun telah berlalu empat belas abad dari masa turunnya dan meskipun mudah dijangkau oleh semua kalangan. Setiap masa telah menerimanya dalam kondisi muda dan segar seakanakan al-Qur’an berbicara padanya. Setiap kelompok ilmiahmeskipun mereka memegang al-Qur’an dan menelaahnya setiap saat untuk mengambil manfaat dan mengikuti gaya penjelasannyanamun al-Qur’an memelihara keunikan gaya bahasa dan penjelasannya.
Demikian pula kesegaran, kecemerlangan, dan keremajaan al- Qur’an tetap terpelihara seakanakan ia baru turun sekarang meskipun telah berlalu empat belas abad dari masa turunnya dan meskipun mudah dijangkau oleh semua kalangan. Setiap masa telah menerimanya dalam kondisi muda dan segar seakanakan al-Qur’an berbicara padanya. Setiap kelompok ilmiahmeskipun mereka memegang al-Qur’an dan menelaahnya setiap saat untuk mengambil manfaat dan mengikuti gaya penjelasannyanamun al-Qur’an memelihara keunikan gaya bahasa dan penjelasannya.


Poin Kelima: Al-Qur’an al-Karim membentangkan salah satu sayapnya ke masa lalu dan yang lain ke masa depan. Hakikat yang disepakati oleh para nabi terdahulu adalah akar al-Qur’an dan salah satu sayapnya. Ia membenarkan dan mendukung mereka. Dan mereka pun dengan posisi yang ada mendukung dan membenarkan al-Qur’an lewat lisan tawâfuq (kesesuaian). Begitu pula para wali saleh dan ula- ma yang mulia merupakan buah yang berasal dari pohon al-Qur’an. Kesempurnaan mereka menunjukkan bahwa pohon penuh berkah itu hidup dan memberikan sesuatu. Ia senantiasa memberikan limpahan karunia, bersifat hakiki dan asli. Seluruh penganut tarekat kewalian yang benar dan penuntut ilmu-ilmu keislaman yang haq yang tergabung di bawah perlindungan sayapnya yang kedua dan hidup dalam naungannya bersaksi bahwa al-Qur’an merupakan sebuah kebenaran, tempat kumpulan hakikat serta tidak ada yang sama dengannya dilihat dari sisi universalitas dan integralitas. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang cemerlang.
Poin Kelima: Al-Qur’an al-Karim membentangkan salah satu sayapnya ke masa lalu dan yang lain ke masa depan. Hakikat yang disepakati oleh para nabi terdahulu adalah akar al-Qur’an dan salah satu sayapnya. Ia membenarkan dan mendukung mereka. Dan mereka pun dengan posisi yang ada mendukung dan membenarkan al-Qur’an lewat lisan tawâfuq (kesesuaian). Begitu pula para wali saleh dan ula- ma yang mulia merupakan buah yang berasal dari pohon al-Qur’an. Kesempurnaan mereka menunjukkan bahwa pohon penuh berkah itu hidup dan memberikan sesuatu. Ia senantiasa memberikan limpahan karunia, bersifat hakiki dan asli. Seluruh penganut tarekat kewalian yang benar dan penuntut ilmu-ilmu keislaman yang haq yang ter- gabung di bawah perlindungan sayapnya yang kedua dan hidup dalam naungannya bersaksi bahwa al-Qur’an merupakan sebuah kebenaran, tempat kumpulan hakikat serta tidak ada yang sama dengannya dilihat dari sisi universalitas dan integralitas. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang cemerlang.


Poin Keenam: Enam sisi al-Qur’an bersinar terang di mana hal itu menunjukkan kebenaran dan keadilannya.
Poin Keenam: Enam sisi al-Qur’an bersinar terang di mana hal itu menunjukkan kebenaran dan keadilannya.