İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Bahkan, ia sama mendesaknya dengan kebutuhan manusia kepada nasi, udara, dan cahaya yang terus-menerus dibutuhkan.Contoh lain adalah ayat yang berbunyi:“Orang-orang yang kafir bagi mereka neraka jahanam...” (QS. Fâthir [35]: 36),“Orang-orang yang zalim bagi mereka siksa yang pedih...” (QS. Ibrâhîm [14]: 22).Hikmah pengulangan ayat di atas—juga ayat-ayat peringatan dan ancaman sejenisnya—serta bentuk redaksinya yang tegas dan keras adalah s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Begitulah, engkau melihat al-Qur’an, yang membahas berbagai urusan penting semacam itu dan berusaha meyakinkan manusia de- ngannya lewat pemberian sejumlah argumen kuat, menanamkan da- lam benak dan kalbu berbagai perubahan besar yang terjadi di alam. Ia menjadikannya lugas dan jelas bagi mereka seperti perubahan ru- mah dan bentuknya. Maka sudah tentu pengarahan perhatian, baik secara eksplisit, implisit, maupun simbolik kepada berbagai persoalan sema..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Bahkan, ia sama mendesaknya dengan kebutuhan manusia kepada nasi, udara, dan cahaya yang terus-menerus dibutuhkan.Contoh lain adalah ayat yang berbunyi:“Orang-orang yang kafir bagi mereka neraka jahanam...” (QS. Fâthir [35]: 36),“Orang-orang yang zalim bagi mereka siksa yang pedih...” (QS. Ibrâhîm [14]: 22).Hikmah pengulangan ayat di atas—juga ayat-ayat peringatan dan ancaman sejenisnya—serta bentuk redaksinya yang tegas dan keras adalah s..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.462. satır: 1.462. satır:
mendesak.
mendesak.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Bahkan, ia sama mendesaknya dengan kebutuhan manusia kepada nasi, udara, dan cahaya yang terus-menerus dibutuhkan.Contoh lain adalah ayat yang berbunyi:“Orang-orang yang kafir bagi mereka neraka jahanam...” (QS. Fâthir [35]: 36),“Orang-orang yang zalim bagi mereka siksa yang pedih...” (QS. Ibrâhîm [14]: 22).Hikmah pengulangan ayat di atas—juga ayat-ayat peringatan dan ancaman sejenisnya—serta bentuk redaksinya yang tegas dan keras adalah seperti yang telah kami tegaskan dalam Risalah Nur, yai- tu bahwa kekufuran manusia merupakan sikap yang sangat melanggar hak-hak alam dan sebagian besar makhluk. Hal inilah yang membang- kitkan kemarahan langit dan bumi serta membuat seluruh elemen alam murka kepada orang kafir sehingga menampar kaum yang zalim itu dengan badai dan sebagainya. Bahkan, neraka jahim pun sangat marah hingga nyaris pecah seperti yang disebutkan al-Qur’an:
Hem mesela   اِنَّ ال۟كَافِرٖينَ فٖى نَارِ جَهَنَّمَ   ve اَلظَّالِمٖينَ لَهُم۟ عَذَابٌ اَلٖيمٌ   gibi tehdit âyetlerini Kur’an gayet şiddetle ve hiddetle ve gayet kuvvet ve tekrarla zikretmesinin hikmeti ise –Risale-i Nur’da kat’î ispat edildiği gibi– beşerin küfrü, kâinatın ve ekser mahlukatın hukukuna öyle bir tecavüzdür ki semavatı ve arzı kızdırıyor ve anâsırı hiddete getirip tufanlar ile o zalimleri tokatlıyor. Ve اِذَٓا اُل۟قُوا فٖيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهٖيقًا وَهِىَ تَفُورُ ۝ تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ال۟غَي۟ظِ  âyetinin sarahatiyle o zalim münkirlere cehennem, öyle öfkeleniyor ki hiddetinden parçalanmak derecesine geliyor.
“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak. Nyaris (neraka) itu pecah lantaran marah...” (QS. al-Mulk [67]: 7-8).
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">