İçeriğe atla

Yirmi Beşinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"'''Catatan Kedua:'''" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Namun berkat karunia Allah, Risalah Nur berhasil melumpuhkan pemikiran tersebut dengan berbagai argumennya yang mematikan dan dengan penye- barannya yang luas di setiap tempat. Risalah Nur menegaskan bahwa al-Qur’an tidak mungkin diterjemahkan secara hakiki. Bahasa mana- pun di luar bahasa Arab tak mampu menjaga keistimewaan al-Qur’an al-Karim dan balagahnya yang halus. Sejumlah terjemahan biasa dan parsial yang dibuat oleh manusia tidak akan pernah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("'''Catatan Kedua:'''" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
1.493. satır: 1.493. satır:
Namun berkat karunia Allah, Risalah Nur berhasil melumpuhkan pemikiran tersebut dengan berbagai argumennya yang mematikan dan dengan penye- barannya yang luas di setiap tempat. Risalah Nur menegaskan bahwa al-Qur’an tidak mungkin diterjemahkan secara hakiki. Bahasa mana- pun di luar bahasa Arab tak mampu menjaga keistimewaan al-Qur’an al-Karim dan balagahnya yang halus. Sejumlah terjemahan biasa dan parsial yang dibuat oleh manusia tidak akan pernah bisa mengganti- kan ungkapan kalimat al-Qur’an yang bersifat universal dan menak- jubkan di mana setiap hurufnya berisi banyak kebaikan, dari sepuluh hingga seribu. Oleh karena itu, tidak mungkin terjemahannya yang dibaca sebagai ganti darinya.Hanya saja, kaum munafik yang belajar pada orang zindik itu berusaha sekuat tenaga di jalan setan untuk memadamkan cahaya al- Qur’an dengan mulut mereka seperti anak-anak yang bodoh. Namun karena aku tidak bertemu dengan siapa pun, aku tidak mengetahui kondisi yang ada. Aku hanya menduga bahwa apa yang kuutarakan tadi merupakan sebab yang membuat persoalan kesepuluh ini didik- tekan kepadaku, meskipun aku sedang dalam kondisi sulit.
Namun berkat karunia Allah, Risalah Nur berhasil melumpuhkan pemikiran tersebut dengan berbagai argumennya yang mematikan dan dengan penye- barannya yang luas di setiap tempat. Risalah Nur menegaskan bahwa al-Qur’an tidak mungkin diterjemahkan secara hakiki. Bahasa mana- pun di luar bahasa Arab tak mampu menjaga keistimewaan al-Qur’an al-Karim dan balagahnya yang halus. Sejumlah terjemahan biasa dan parsial yang dibuat oleh manusia tidak akan pernah bisa mengganti- kan ungkapan kalimat al-Qur’an yang bersifat universal dan menak- jubkan di mana setiap hurufnya berisi banyak kebaikan, dari sepuluh hingga seribu. Oleh karena itu, tidak mungkin terjemahannya yang dibaca sebagai ganti darinya.Hanya saja, kaum munafik yang belajar pada orang zindik itu berusaha sekuat tenaga di jalan setan untuk memadamkan cahaya al- Qur’an dengan mulut mereka seperti anak-anak yang bodoh. Namun karena aku tidak bertemu dengan siapa pun, aku tidak mengetahui kondisi yang ada. Aku hanya menduga bahwa apa yang kuutarakan tadi merupakan sebab yang membuat persoalan kesepuluh ini didik- tekan kepadaku, meskipun aku sedang dalam kondisi sulit.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Catatan Kedua:'''
'''İKİNCİ HÂŞİYE'''
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">