78.339
düzenleme
("Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Selama kita bisa memahami dengan benar bahwa batas, buah, dan akhir penuh hikmah yang digariskan hanya terwujud dengan pena takdir materi dan maknawi, maka berbagai kondisi dan fase yang dija- lani oleh makhluk sepanjang hidup terwujud karena pena takdir terse- but." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
130. satır: | 130. satır: | ||
Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-batas yang rapi dan membuahkan serta penghujung yang mem- berikan makna yang terdapat pada kondisi maknawiyah makhluk tersebut di mana ia digariskan lewat pena takdir. Jadi, qudrah Tuhan menjadi masdar (sosok yang menggaris), sementara qadar (takdir) adalah mistar (penggaris). Qudrah menggaris pada kitab tersebut se- suai dengan pola qadar untuk menunjukkan sejumlah makna. | Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-batas yang rapi dan membuahkan serta penghujung yang mem- berikan makna yang terdapat pada kondisi maknawiyah makhluk tersebut di mana ia digariskan lewat pena takdir. Jadi, qudrah Tuhan menjadi masdar (sosok yang menggaris), sementara qadar (takdir) adalah mistar (penggaris). Qudrah menggaris pada kitab tersebut se- suai dengan pola qadar untuk menunjukkan sejumlah makna. | ||
Selama kita bisa memahami dengan benar bahwa batas, buah, dan akhir penuh hikmah yang digariskan hanya terwujud dengan pena takdir materi dan maknawi, maka berbagai kondisi dan fase yang dija- lani oleh makhluk sepanjang hidup terwujud karena pena takdir terse- but. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme