İçeriğe atla

Yirmi Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Selama kita bisa memahami dengan benar bahwa batas, buah, dan akhir penuh hikmah yang digariskan hanya terwujud dengan pena takdir materi dan maknawi, maka berbagai kondisi dan fase yang dija- lani oleh makhluk sepanjang hidup terwujud karena pena takdir terse- but." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-b..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Selama kita bisa memahami dengan benar bahwa batas, buah, dan akhir penuh hikmah yang digariskan hanya terwujud dengan pena takdir materi dan maknawi, maka berbagai kondisi dan fase yang dija- lani oleh makhluk sepanjang hidup terwujud karena pena takdir terse- but." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
130. satır: 130. satır:
Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-batas yang rapi dan membuahkan serta penghujung yang mem- berikan makna yang terdapat pada kondisi maknawiyah makhluk tersebut di mana ia digariskan lewat pena takdir. Jadi, qudrah Tuhan menjadi masdar (sosok yang menggaris), sementara qadar (takdir) adalah mistar (penggaris). Qudrah menggaris pada kitab tersebut se- suai dengan pola qadar untuk menunjukkan sejumlah makna.
Kesimpulan: selama kita melihat bahwa partikel setiap makhluk hidup, saat tumbuh berkembang, pergi menuju batas dan akhir yang ditetapkan lalu berhenti padanya di mana kemudian ia mengubah jalannya di akhir perkembangan tadi untuk menghasilkan sejumlah hikmah, manfaat, dan maslahat, maka jelas bahwa ukuran dan keteta- pan lahiriah pada sesuatu tersebut telah digariskan dengan pena takdir.Demikianlah, takdir aksiomatis yang tampak juga menunjukkan batas-batas yang rapi dan membuahkan serta penghujung yang mem- berikan makna yang terdapat pada kondisi maknawiyah makhluk tersebut di mana ia digariskan lewat pena takdir. Jadi, qudrah Tuhan menjadi masdar (sosok yang menggaris), sementara qadar (takdir) adalah mistar (penggaris). Qudrah menggaris pada kitab tersebut se- suai dengan pola qadar untuk menunjukkan sejumlah makna.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Selama kita bisa memahami dengan benar bahwa batas, buah, dan akhir penuh hikmah yang digariskan hanya terwujud dengan pena takdir materi dan maknawi, maka berbagai kondisi dan fase yang dija- lani oleh makhluk sepanjang hidup terwujud karena pena takdir terse- but.
Madem maddî ve manevî kader kalemiyle tersim edilmiş müsmir hudutlar, hikmetli nihayetler olduğunu kat’iyen anlıyoruz. Elbette her bir zîhayatın müddet-i hayatında geçireceği ahval ve etvarı, o kaderin kalemiyle tersim edilmiş. Çünkü sergüzeşt-i hayatı, bir intizam ve mizan ile cereyan ediyor. Suretler değiştiriyor, şekiller alıyor.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">