İçeriğe atla

Yirmi Altıncı Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Adapun wirid dan zikir jalan yang singkat ini adalah (1) mengi- kuti sunnah Nabi x (2) menunaikan kewajiban, terutama mendirikan salat dengan rukun-rukunnya, (3) membaca zikir sesudah salat, dan (4) meninggalkan dosa besar. Sumber dari semua langkah ini adalah al-Qur’an. Yaitu:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Jalan ini berbeda dari jalan yang dilalui oleh ahli suluk pada jalan khafâ’ yang memiliki sepuluh langkah (seperti sepuluh latîfah) dan jalan jahr yang memiliki tujuh langkah sesuai dengan tujuh jenis nafsu. Sementara jalan ini hanya berupa empat langkah saja. Ia lebih kepada hakikat syar’i daripada tarekat sufi . Jangan sampai kalian salah paham. Yang dimaksud dengan ketidakberdayaan, kefakiran, dan ketidaksempurnaan di sini adalah menampilkan itu..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Adapun wirid dan zikir jalan yang singkat ini adalah (1) mengi- kuti sunnah Nabi x (2) menunaikan kewajiban, terutama mendirikan salat dengan rukun-rukunnya, (3) membaca zikir sesudah salat, dan (4) meninggalkan dosa besar. Sumber dari semua langkah ini adalah al-Qur’an. Yaitu:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
215. satır: 215. satır:
Jangan sampai kalian salah paham. Yang dimaksud dengan ketidakberdayaan, kefakiran, dan ketidaksempurnaan di sini adalah menampilkan itu semua di hadapan Allah ; bukan di hadapan ma- nusia.
Jangan sampai kalian salah paham. Yang dimaksud dengan ketidakberdayaan, kefakiran, dan ketidaksempurnaan di sini adalah menampilkan itu semua di hadapan Allah ; bukan di hadapan ma- nusia.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Adapun wirid dan zikir jalan yang singkat ini adalah (1) mengi- kuti sunnah Nabi x (2) menunaikan kewajiban, terutama mendirikan salat dengan rukun-rukunnya, (3) membaca zikir sesudah salat, dan (4) meninggalkan dosa besar. Sumber dari semua langkah ini adalah al-Qur’an. Yaitu:
Şu kısa tarîkın evradı: İttiba-ı sünnettir, feraizi işlemek, kebairi terk etmektir. Ve bilhassa namazı ta’dil-i erkân ile kılmak, namazın arkasındaki tesbihatı yapmaktır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">