78.073
düzenleme
("===Prinsip Pertama===" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Agar lebih jelas, perhatikanlah benda mati. Meski ia berupa gunung yang besar, namun ia asing, yatim, dan sendiri. Korelasi dan hubungannya hanya terbatas dengan tempatnya dan segala sesuatu yang terkait dengannya. Sementara, entitas alam yang lain baginya ti- dak ada. Sebab, ia tidak memiliki kehidupan yang bisa bersambung dengannya. Ia juga tidak memiliki perasaan untuk bisa terkait de- ngannya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
42. satır: | 42. satır: | ||
===Prinsip Pertama=== | ===Prinsip Pertama=== | ||
Kesempurnaan wujud terealisasi bersama kehidupan. Bahkan, wujud hakiki bagi sebuah eksistensi hanya ada bersama kehidupan. Kehidupan merupakan sinar wujud. Perasaan adalah cahaya kehidupan. Kehidupan merupakan pangkal dan landasan bagi segala sesuatu. Kehidupanlah yang menjadikan segala sesuatu sebagai milik makhluk hidup. Ia menjadikan makhluk hidup sebagai pemilik bagi segalanya. Dengan kehidupan, makhluk hidup dapat berkata, “Ini semua adalah milikku. Dunia adalah tempat tinggalku. Seluruh alam adalah kerajaan yang diberikan oleh Tuhan padaku.” Jika cahaya menjadi sebab untuk dapat melihat fisik dan sebab terlihatnya sejumlah warna (menurut salah satu pendapat), maka kehidupan juga dapat menyingkap dan sebab terlihatnya entitas, serta sebab terwujudnya bagian-bagian entitas. Kehidupanlah yang membuat bagian yang bersifat parsial menja- di sesuatu yang bersifat komprehensif. Ia menjadi sebab bagi seluruh kesempurnaan wujud sekaligus menjadikannya sebagai poros bagi kesatuan yang tunggal dan manifestasi ruh yang tunggal. Bahkan kehidupan merupakan jenis manifestasi keesaan dalam tingkatan makhluk yang demikian banyak. Ia adalah cermin keesaan dalam pluralitas. | |||
Agar lebih jelas, perhatikanlah benda mati. Meski ia berupa gunung yang besar, namun ia asing, yatim, dan sendiri. Korelasi dan hubungannya hanya terbatas dengan tempatnya dan segala sesuatu yang terkait dengannya. Sementara, entitas alam yang lain baginya tidak ada. Sebab, ia tidak memiliki kehidupan yang bisa bersambung dengannya. Ia juga tidak memiliki perasaan untuk bisa terkait dengannya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme