İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Jika qudrah ilahi menciptakan makhluk hidup yang memiliki ruh dengan jumlah tak terhingga yang berasal dari bahan-bahan yang sangat sederhana, bahkan dari unsur yang paling padat di mana materi yang padat dan kasar itu lewat kehidupan berubah menjadi ma- teri yang halus dan rapi lalu cahaya kehidupan memancar pada segala sesuatu, maka Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak tersebut dengan qudrahNya yang sempurna dan hikmah-Nya yang paripurna tidak akan membia..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Sepanjang kehidupan dan perasaan memiliki kedudukan yang sangat penting, selama kita menyaksikan tatanan yang demikian rapi di alam ini berikut kecermatan, ketelitian, ketepatan yang sempurna, dan keselarasan di dalamnya, selama bumi kitayang ibarat sebutir atom jika diukur dengan jagat rayadipenuhi dengan makhluk hidup, makhluk berperasaan, dan makhluk berpengetahuan yang jumlahnya tak terhingga, maka dapat disimpulkan secara pasti bahwa seluruh sisi is..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Jika qudrah ilahi menciptakan makhluk hidup yang memiliki ruh dengan jumlah tak terhingga yang berasal dari bahan-bahan yang sangat sederhana, bahkan dari unsur yang paling padat di mana materi yang padat dan kasar itu lewat kehidupan berubah menjadi ma- teri yang halus dan rapi lalu cahaya kehidupan memancar pada segala sesuatu, maka Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak tersebut dengan qudrahNya yang sempurna dan hikmah-Nya yang paripurna tidak akan membia..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
60. satır: 60. satır:
Sepanjang kehidupan dan perasaan memiliki kedudukan yang sangat penting, selama kita menyaksikan tatanan yang demikian rapi di alam ini berikut kecermatan, ketelitian, ketepatan yang sempurna, dan keselarasan di dalamnya, selama bumi kitayang ibarat sebutir atom jika diukur dengan jagat rayadipenuhi dengan makhluk hidup, makhluk berperasaan, dan makhluk berpengetahuan yang jumlahnya tak terhingga, maka dapat disimpulkan secara pasti bahwa seluruh sisi istana langit dan gugusan bintang diisi oleh sejumlah makhluk hidup yang memiliki perasaan di mana mereka selaras dan harmonis dengannya. Sebagaimana ikan hidup di air, demikian pula bisa jadi terdapat sejumlah makhluk bercahaya di sekitar kobaran api matahari yang sesuai dengan kondisinya. Pasalnya, api tidak membakar cahaya; bahkan mendukungnya.
Sepanjang kehidupan dan perasaan memiliki kedudukan yang sangat penting, selama kita menyaksikan tatanan yang demikian rapi di alam ini berikut kecermatan, ketelitian, ketepatan yang sempurna, dan keselarasan di dalamnya, selama bumi kitayang ibarat sebutir atom jika diukur dengan jagat rayadipenuhi dengan makhluk hidup, makhluk berperasaan, dan makhluk berpengetahuan yang jumlahnya tak terhingga, maka dapat disimpulkan secara pasti bahwa seluruh sisi istana langit dan gugusan bintang diisi oleh sejumlah makhluk hidup yang memiliki perasaan di mana mereka selaras dan harmonis dengannya. Sebagaimana ikan hidup di air, demikian pula bisa jadi terdapat sejumlah makhluk bercahaya di sekitar kobaran api matahari yang sesuai dengan kondisinya. Pasalnya, api tidak membakar cahaya; bahkan mendukungnya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Jika qudrah ilahi menciptakan makhluk hidup yang memiliki ruh dengan jumlah tak terhingga yang berasal dari bahan-bahan yang sangat sederhana, bahkan dari unsur yang paling padat di mana materi yang padat dan kasar itu lewat kehidupan berubah menjadi ma- teri yang halus dan rapi lalu cahaya kehidupan memancar pada segala sesuatu, maka Dzat Yang Mahakuasa dan Mahabijak tersebut dengan qudrahNya yang sempurna dan hikmah-Nya yang paripurna tidak akan membiarkan cahaya, eter, dan unsur-unsur sejenis yang halus dan dekat bahkan sangat sesuai dengan ruh, begitu saja tanpa kehidupan. Dia tidak akan membiarkannya mati dan tidak memiliki perasaan. Tetapi justru sangat layak jika Dia menciptakan sejumlah makhluk hidup dan berperasaan dari materi halus itu, dari cahaya, dari kege- lapan, dari materi eter, dari udara, dan bahkan dari untaian kata.
Madem kudret-i ezeliye bilmüşahede en âdi maddelerden, en kesif unsurlardan hadsiz zîhayat ve zîruhu halk eder ve gayet ehemmiyetle madde-i kesifeyi, hayat vasıtasıyla madde-i latîfeye çevirir ve nur-u hayatı her şeyde kesretle serpiyor ve şuur ziyasıyla ekser şeyleri yaldızlıyor. Elbette o Kadîr-i Hakîm bu kusursuz kudretiyle, bu noksansız hikmetiyle; nur gibi esîr gibi ruha yakın ve münasip olan sair seyyalat-ı latîfe maddeleri ihmal edip hayatsız bırakmaz, camid bırakmaz, şuursuz bırakmaz. Belki madde-i nurdan, hattâ zulmetten, hattâ esîr maddesinden, hattâ manalardan, hattâ havadan, hattâ kelimelerden zîhayat, zîşuuru kesretle halk eder ki hayvanatın pek çok muhtelif ecnasları gibi pek çok muhtelif ruhanî mahlukları, o seyyalat-ı latîfe maddelerinden halk eder. Onların bir kısmı melâike, bir kısmı da ruhanî ve cin ecnaslarıdır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">