78.339
düzenleme
("Mungkinkah Tuhan Yang Maha Pengasih yang memiliki kekua- saan mutlak dan hikmah yang menyeluruh tidak membangkitkannya lagi? Atau Dia tak berdaya untuk melakukannya? Padahal, Dia adalah penguasa langit dan bumi di mana semua berada dalam genggaman tangan-Nya. Mulai dari partikel hingga galaksi. Dia yang mengendalikan semuanya dalam sebuah tatanan yang rapi dan neraca yang cermat. Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Karenanya, banyak ayat al-Qur’an yang mengarahkan perhatian manusia kepada penciptaan pertama yang penuh hikmah sebagai perumpamaan bagi kebangkitan kedua pada hari kiamat. Hal itu agar persoalan kebangkitan mudah diterima oleh pikiran manusia. Misalnya, ayat yang berbunyi:“Katakanlah, “Yang menghidupkannya adalah Dzat yang telah menciptakannya pertama kali…” (QS. Yâsîn [36]: 79).Artinya, Dzat yang telah menciptakanmudi mana sebelumnya engkau..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
||
351. satır: | 351. satır: | ||
Mungkinkah Tuhan Yang Maha Pengasih yang memiliki kekua- saan mutlak dan hikmah yang menyeluruh tidak membangkitkannya lagi? Atau Dia tak berdaya untuk melakukannya? Padahal, Dia adalah penguasa langit dan bumi di mana semua berada dalam genggaman tangan-Nya. Mulai dari partikel hingga galaksi. Dia yang mengendalikan semuanya dalam sebuah tatanan yang rapi dan neraca yang cermat. Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan. | Mungkinkah Tuhan Yang Maha Pengasih yang memiliki kekua- saan mutlak dan hikmah yang menyeluruh tidak membangkitkannya lagi? Atau Dia tak berdaya untuk melakukannya? Padahal, Dia adalah penguasa langit dan bumi di mana semua berada dalam genggaman tangan-Nya. Mulai dari partikel hingga galaksi. Dia yang mengendalikan semuanya dalam sebuah tatanan yang rapi dan neraca yang cermat. Mahasuci Allah dari apa yang mereka katakan. | ||
Karenanya, banyak ayat al-Qur’an yang mengarahkan perhatian manusia kepada penciptaan pertama yang penuh hikmah sebagai perumpamaan bagi kebangkitan kedua pada hari kiamat. Hal itu agar persoalan kebangkitan mudah diterima oleh pikiran manusia. Misalnya, ayat yang berbunyi:“Katakanlah, “Yang menghidupkannya adalah Dzat yang telah menciptakannya pertama kali…” (QS. Yâsîn [36]: 79).Artinya, Dzat yang telah menciptakanmudi mana sebelumnya engkau tidak adadalam bentuk yang penuh hikmah adalah Dzat yang akan menghidupkanmu di akhirat. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme