İçeriğe atla

Yirmi Dokuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"3. Relasinya sesuai hukum yang Dia tetapkan. Karenanya, hal yang bersifat parsial sama dengan yang bersifat universal." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ayat di atas menginformasikan bahwa hal itu tidaklah sulit bagi Dzat Yang Mahakuasa. Segala sesuatu, baik yang paling besar maupun yang paling kecil sangatlah mudah bagiNya. Komunitas yang besar dengan jumlahnya yang tak terhingga sama seperti satu individu bagi-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("3. Relasinya sesuai hukum yang Dia tetapkan. Karenanya, hal yang bersifat parsial sama dengan yang bersifat universal." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
380. satır: 380. satır:
Ayat di atas menginformasikan bahwa hal itu tidaklah sulit bagi Dzat Yang Mahakuasa. Segala sesuatu, baik yang paling besar maupun yang paling kecil sangatlah mudah bagiNya. Komunitas yang besar dengan jumlahnya yang tak terhingga sama seperti satu individu bagi-Nya.
Ayat di atas menginformasikan bahwa hal itu tidaklah sulit bagi Dzat Yang Mahakuasa. Segala sesuatu, baik yang paling besar maupun yang paling kecil sangatlah mudah bagiNya. Komunitas yang besar dengan jumlahnya yang tak terhingga sama seperti satu individu bagi-Nya.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Kami telah menjelaskan hakikat ayat ini dalam Penutup “Kalimat Kesepuluh” secara global, juga pada Setitik Cahaya makrifatullah, dan pada “Surat Kedua Puluh”. Di sini kami akan menjelaskannya secara ringkas dalam tiga persoalan:
Şu âyetin hakikatini Onuncu Söz’ün Hâtimesi’nde icmalen ve Nokta Risalesi’nde ve Yirminci Mektup’ta izahen beyan etmişiz. Şu makam münasebetiyle üç mesele suretinde bir parça izah ederiz:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
1. Kekuasaan ilahi melekat pada diri-Nya, sehingga tidak mungkin bercampur dengan kelemahan.
İşte kudret-i İlahiye zatiyedir. Öyle ise acz tahallül edemez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
2. Ia terpaut dengan sisi batin sesuatu, sehingga tidak ada rintangan apapun yang masuk ke dalamnya.
Hem melekûtiyet-i eşyaya taalluk eder. Öyle ise mevani tedahül edemez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
3. Relasinya sesuai hukum yang Dia tetapkan. Karenanya, hal yang bersifat parsial sama dengan yang bersifat universal.
Hem nisbeti kanunîdir. Öyle ise cüz, külle müsavi gelir ve cüz’î, küllî hükmüne geçer.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">