İçeriğe atla

Otuzuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Sisi yang mengarah kepada kebaikan dan keberadaan (wujud). Dengannya, manusia hanya sebagai penerima limpahan karunia ila- hi. Pasalnya, ia tidak mampu menghadirkan apapun pada sisi ini. Ia bukan pelaku di dalamnya, karena tangannya terbatas; tak memiliki kemampuan mencipta." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Dengan kata lain, ego tidak memiliki makna pada dirinya, tetapi menunjukkan makna pada selainnya (bersifat harfi). Ia ibarat cermin (yang dapat memantulkan cahaya), satuan standar, dan alat untuk menyingkap. Ia laksana seuntai benang halus dari tali wujud manusia yang besar. Ia merupakan benang mulia dari tenunan pakaian substansi manusia. Ia huruf alif dalam kitab sosok umat manusia di mana huruf tersebut memiliki dua sisi:" içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Sisi yang mengarah kepada kebaikan dan keberadaan (wujud). Dengannya, manusia hanya sebagai penerima limpahan karunia ila- hi. Pasalnya, ia tidak mampu menghadirkan apapun pada sisi ini. Ia bukan pelaku di dalamnya, karena tangannya terbatas; tak memiliki kemampuan mencipta." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
43. satır: 43. satır:
Dengan kata lain, ego tidak memiliki makna pada dirinya, tetapi menunjukkan makna pada selainnya (bersifat harfi). Ia ibarat cermin (yang dapat memantulkan cahaya), satuan standar, dan alat untuk menyingkap. Ia laksana seuntai benang halus dari tali wujud manusia yang besar. Ia merupakan benang mulia dari tenunan pakaian substansi manusia. Ia huruf alif dalam kitab sosok umat manusia di mana huruf tersebut memiliki dua sisi:
Dengan kata lain, ego tidak memiliki makna pada dirinya, tetapi menunjukkan makna pada selainnya (bersifat harfi). Ia ibarat cermin (yang dapat memantulkan cahaya), satuan standar, dan alat untuk menyingkap. Ia laksana seuntai benang halus dari tali wujud manusia yang besar. Ia merupakan benang mulia dari tenunan pakaian substansi manusia. Ia huruf alif dalam kitab sosok umat manusia di mana huruf tersebut memiliki dua sisi:


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Sisi yang mengarah kepada kebaikan dan keberadaan (wujud). Dengannya, manusia hanya sebagai penerima limpahan karunia ila- hi. Pasalnya, ia tidak mampu menghadirkan apapun pada sisi ini. Ia bukan pelaku di dalamnya, karena tangannya terbatas; tak memiliki kemampuan mencipta.
Biri, hayra ve vücuda bakar. O yüz ile yalnız feyze kabildir. Vereni kabul eder, kendi icad edemez. O yüzde fâil değil, icaddan eli kısadır.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">