82.619
düzenleme
("Selanjutnya, engkau bisa membandingkan ribuan contoh lainnya dengan keempat contoh di atas. Sebagiannya telah kami bahas dalam risalah al-Lawâmi (kilau-kilau cahaya)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Dengan melihat pada kondisi filsafat yang bersandar kepada landasan yang rusak serta kepada hasilnya yang rapuh, maka para filsuf Islam yang cerdas yang tertipu oleh tampilan filsafat sehingga terbawa oleh pendekatannya seperti Ibnu Sina dan al-Farabi, hanya mendapatkan tingkatan iman yang paling rendah; tingkatan mukmin biasa. Bahkan sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, tidak memberikan tingkatan dan derajat itu sekalipun." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
133. satır: | 133. satır: | ||
Selanjutnya, engkau bisa membandingkan ribuan contoh lainnya dengan keempat contoh di atas. Sebagiannya telah kami bahas dalam risalah al-Lawâmi (kilau-kilau cahaya). | Selanjutnya, engkau bisa membandingkan ribuan contoh lainnya dengan keempat contoh di atas. Sebagiannya telah kami bahas dalam risalah al-Lawâmi (kilau-kilau cahaya). | ||
Dengan melihat pada kondisi filsafat yang bersandar kepada landasan yang rusak serta kepada hasilnya yang rapuh, maka para filsuf Islam yang cerdas yang tertipu oleh tampilan filsafat sehingga terbawa oleh pendekatannya seperti Ibnu Sina dan al-Farabi, hanya mendapatkan tingkatan iman yang paling rendah; tingkatan mukmin biasa. Bahkan sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, tidak memberikan tingkatan dan derajat itu sekalipun. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme