İçeriğe atla

Otuz Birinci Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikianlah, manifestasi Dzat Allah Yang Mahaesa dan tempat bersandar (Shamad)—dimana Dia adalah Cahaya langit dan bumi serta Penguasa azali dan abadi—tampak dalam substansi manusia dalam dua bentuknya yang berisi berbagai tingkatan tak terhingga." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Demikianlah, seperti perumpamaan di atas—Allah memiliki perumpamaan yang paling mulia—Pencipta alam, Raja dari seluruh kerajaan dan alam malakut, serta Penguasa azali dan abadi memiliki dua bentuk komunikasi dan penghormatan:Pertama, yang bersifat parsial dan khusus. Kedua, yang bersifat universal dan umum. Mi’raj Nabi merupakan manifestasi istimewa dari tingkat kewalian Muhammad x. Ia tampak dalam bentuk yang komprehensif mengungguli semua bentuk..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Demikianlah, manifestasi Dzat Allah Yang Mahaesa dan tempat bersandar (Shamad)—dimana Dia adalah Cahaya langit dan bumi serta Penguasa azali dan abadi—tampak dalam substansi manusia dalam dua bentuknya yang berisi berbagai tingkatan tak terhingga." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
52. satır: 52. satır:
Demikianlah, seperti perumpamaan di atas—Allah memiliki perumpamaan yang paling mulia—Pencipta alam, Raja dari seluruh kerajaan dan alam malakut, serta Penguasa azali dan abadi memiliki dua bentuk komunikasi dan penghormatan:Pertama, yang bersifat parsial dan khusus. Kedua, yang bersifat universal dan umum. Mi’raj Nabi merupakan manifestasi istimewa dari tingkat kewalian Muhammad x. Ia tampak dalam bentuk yang komprehensif mengungguli semua bentuk kewalian yang ada serta demikian tinggi berada di atas yang lainnya. Beliau mendapatkan kehormatan untuk bisa berkomunikasi langsung dan bercakap-cakap dengan Allah se- bagai Tuhan semesta alam dengan kedudukan-Nya sebagai Pencipta seluruh entitas.
Demikianlah, seperti perumpamaan di atas—Allah memiliki perumpamaan yang paling mulia—Pencipta alam, Raja dari seluruh kerajaan dan alam malakut, serta Penguasa azali dan abadi memiliki dua bentuk komunikasi dan penghormatan:Pertama, yang bersifat parsial dan khusus. Kedua, yang bersifat universal dan umum. Mi’raj Nabi merupakan manifestasi istimewa dari tingkat kewalian Muhammad x. Ia tampak dalam bentuk yang komprehensif mengungguli semua bentuk kewalian yang ada serta demikian tinggi berada di atas yang lainnya. Beliau mendapatkan kehormatan untuk bisa berkomunikasi langsung dan bercakap-cakap dengan Allah se- bagai Tuhan semesta alam dengan kedudukan-Nya sebagai Pencipta seluruh entitas.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
'''Perumpamaan Kedua'''
'''İkinci Temsil:''' Bir adam elindeki bir âyineyi güneşe karşı tutar. O âyine kendi miktarınca bir ışık ve yedi rengi hâvi bir ziyayı, bir aksi, şemsten alır. Onun nisbetinde güneşle münasebettar olur, sohbet eder. Ve o ışıklı âyineyi karanlıklı hanesine veya dam altındaki küçük, hususi bağına tevcih etse güneşin kıymeti nisbetinde değil belki o âyinenin kabiliyeti miktarınca istifade edebilir. Diğeri ise âyineyi bırakır, doğrudan doğruya güneşe karşı çıkar, haşmetini görür, azametini anlar. Sonra pek yüksek bir dağa çıkar, güneşin pek geniş şaşaa-i saltanatını görür ve bizzat perdesiz onunla görüşür. Sonra döner, hanesinden veya bağının damından geniş pencereler açar, gökteki güneşe karşı yollar yapar, hakiki güneşin daimî ziyası ile sohbet eder, konuşur. Ve böylece minnettarane bir sohbet edebilir ve diyebilir: “Ey yeryüzünü ışığıyla yaldızlayan ve zeminin vechini ve bütün çiçeklerin yüzlerini güldüren dünya güzeli, gök nazdarı olan nâzenin güneş! Onlar gibi benim haneciğimi, bahçeciğimi ısındırdın ve ışıklandırdın, bütün dünyayı ışıklandırdığın ve yeryüzünü ısındırdığın gibi.” Halbuki evvelki âyine sahibi böyle diyemez. O âyine kaydı altında güneşin aksi ise âsârı mahduddur, o kayda göredir.
Seseorang memegang cermin yang menghadap ke matahari. Sesuai dengan kapasitasnya, cermin tersebut menampung cahaya dan sinar yang mengandung tujuh warna matahari. Maka, orang tersebut bisa memiliki hubungan dengan matahari sesuai dengan kapasitas cermin tadi. Ia bisa mengambil manfaat darinya ketika cermin itu dia- rahkan ke kamarnya yang gelap dan ruangan kecilnya yang tertutup. Hanya saja, cahaya yang ia dapatkan terbatas pada kadar kemampuan cermin dalam memantulkan sinar matahari, tidak seperti kadar nilai matahari itu sendiri.Sementara, orang lain yang meninggalkan cermin dengan langsung menghadap matahari. Ia menyaksikan kebesaran matahari tersebut serta memahami keagungannya. Kemudian ia naik ke atas gunung yang sangat tinggi serta melihat kilau kerajaannya yang luas dan megah. Ia menghadap kepadanya secara langsung tanpa hijab. Setelah itu, ia kembali dan membuka sejumlah jendela yang luas pada rumahnya yang kecil atau pada ruangannya yang tertutup di mana jendela itu menghadap ke matahari yang berada di langit yang tinggi. Dari sana, terjalinlah sebuah kontak dengan cahaya matahari yang bersifat permanen dan hakiki.Demikianlah, orang ini bisa melakukan tatap muka dan kontak yang menyenangkan yang dihiasi dengan rasa syukur. Ia berkata kepa- da matahari:“Wahai matahari yang bersemayam di atas arasy keindahan alam! Wahai penghias dan kembang langit! Wahai yang melimpahkan cahaya dan sinar ke muka bumi serta membuat bunga tersenyum dan riang! Engkau telah melimpahkan kehangatan dan cahaya ke dalam rumah dan kediamanku yang kecil sebagaimana engkau telah memberikan cahaya dan kehangatan ke seluruh bumi.”Adapun pemilik cermin sebelumnya, ia tidak bisa melakukan kontak dan berkomunikasi dengan matahari seperti di atas lantaran pengaruh cahaya mataharinya sangat terbatas seukuran cermin dan sesuai dengan kemampuan cermin tersebut dalam menerima cahaya.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikianlah, manifestasi Dzat Allah Yang Mahaesa dan tempat bersandar (Shamad)—dimana Dia adalah Cahaya langit dan bumi serta Penguasa azali dan abadi—tampak dalam substansi manusia dalam dua bentuknya yang berisi berbagai tingkatan tak terhingga.
İşte Şems-i ezel ve ebed Sultanı olan Zat-ı Ehad ve Samed’in tecellisi, mahiyet-i insaniyeye hadsiz meratibi tazammun eden iki suretle tezahür eder:
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">