78.073
düzenleme
("'''Poin Ketiga''' Mukjizat terbelahnya bulan hadir untuk membuktikan kenabi- an dan meyakinkan para pengingkar; bukan untuk memaksa mereka beriman. Karena itu, ia ditampakkan kepada orang-orang yang mende- ngar kenabian sebagai wasilah yang membuat mereka mau menerima benarnya kenabian. Adapun memperlihatkannya pada semua tempat atau menampakkan secara jelas di mana manusia terpaksa menerima dan tunduk, hal ini tentu saja bertentangan dengan hikmah Allah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Andaikan Tuhan Pencipta Yang Maha Bijaksana membiarkan terbelahnya bulan itu berlangsung selama dua jam, lalu menampak- kannya ke seluruh alam sehingga masuk ke dalam buku-buku sejarah seperti yang diinginkan oleh para filsuf, maka orang-orang kafir ha- nya akan menganggapnya sebagai fenomena astronomi yang biasa. Ia tidak lagi menjadi bukti atas benarnya kenabian serta tidak menjadi mukjizat Rasul x. Atau, ia bisa menjadi mukjizat aksiomatis yang me- ma..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
432. satır: | 432. satır: | ||
Mukjizat terbelahnya bulan hadir untuk membuktikan kenabi- an dan meyakinkan para pengingkar; bukan untuk memaksa mereka beriman. Karena itu, ia ditampakkan kepada orang-orang yang mende- ngar kenabian sebagai wasilah yang membuat mereka mau menerima benarnya kenabian. Adapun memperlihatkannya pada semua tempat atau menampakkan secara jelas di mana manusia terpaksa menerima dan tunduk, hal ini tentu saja bertentangan dengan hikmah Allah Yang Mahabijak dan Mahaagung. Juga bertentangan dengan rahasia taklif. Pasalnya, rahasia taklif menuntut terbukanya peluang bagi akal untuk bebas memilih. | Mukjizat terbelahnya bulan hadir untuk membuktikan kenabi- an dan meyakinkan para pengingkar; bukan untuk memaksa mereka beriman. Karena itu, ia ditampakkan kepada orang-orang yang mende- ngar kenabian sebagai wasilah yang membuat mereka mau menerima benarnya kenabian. Adapun memperlihatkannya pada semua tempat atau menampakkan secara jelas di mana manusia terpaksa menerima dan tunduk, hal ini tentu saja bertentangan dengan hikmah Allah Yang Mahabijak dan Mahaagung. Juga bertentangan dengan rahasia taklif. Pasalnya, rahasia taklif menuntut terbukanya peluang bagi akal untuk bebas memilih. | ||
Andaikan Tuhan Pencipta Yang Maha Bijaksana membiarkan terbelahnya bulan itu berlangsung selama dua jam, lalu menampak- kannya ke seluruh alam sehingga masuk ke dalam buku-buku sejarah seperti yang diinginkan oleh para filsuf, maka orang-orang kafir ha- nya akan menganggapnya sebagai fenomena astronomi yang biasa. Ia tidak lagi menjadi bukti atas benarnya kenabian serta tidak menjadi mukjizat Rasul x. Atau, ia bisa menjadi mukjizat aksiomatis yang me- maksa akal untuk beriman kepada kenabian tanpa bisa memilih. Kalau hal itu terjadi, maka jiwa yang hina laksana arang seperti Abu Jahal akan sama dengan jiwa yang mulia laksana intan seperti Abu Bakar ash-Shiddiq d. Dengan kata lain, taklif ilahi akan sia-sia. | |||
Karena itu, mukjizat itu terjadi seketika, di waktu malam, saat orang sedang lalai (tidur), sementara perbedaan kenampakan bulan, mendung dan sejenisnya menjadi hijab yang membuat seluruh manusia tidak bisa melihatnya. Karenanya, ia tidak tercatat dalam bukubuku sejarah. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme