81.837
düzenleme
Değişiklik özeti yok |
("Selanjutnya, engkau terpaut dengan berbagai entitas yang terse- bar di atas bumi dan merasa sakit dengan kemalangan mereka. Seakan-akan semua sisi bumi menjadi tempat tinggalmu yang indah dan rumahmu yang nyaman. Jika engkau renungkan, engkau akan menemukan dalam dirimu rasa rindu yang dalam dan rasa butuh yang besar kepada nama al-Hakîm (Yang Mahabijak) dan al-Murabbi (Yang Maha Memelihara) milik Dzat yang telah menata semua makhluk dengan penuh hikmah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
789. satır: | 789. satır: | ||
Hal itu dikarenakan esensi manusia yang komprehensif serta kebutuhannya yang tidak terbatas. Dengan kata lain, ia mencintai nama-nama tersebut karena dorongan kebutuhan kepadanya ini:Hal tersebut akan kami jelaskan lewat contoh imajiner berikut Bayangkan engkau sedang dalam keadaan lemah dan sangat membutuhkan pertolongan orang yang bisa menyelamatkan kerabat yang kau kasihi dan fakir miskin yang kau kasihani, bahkan makh- luk lemah yang membutuhkan pertolongan, tiba-tiba ada orang yang datang dan berbuat baik kepada mereka dengan memberikan sejumlah nikmat seperti yang kau inginkan. Betapa hatimu sangat senang terhadap namanya “pemberi nikmat” dan “pemurah” dari orang tersebut dan betapa engkau mencintai orang tersebut dengan kedua sifat yang ia miliki.Berdasarkan contoh di atas, renungkan dua saja dari nama-Nya yang mulia, yaitu ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan ar-Rahîm (Yang Maha Penyayang), niscaya engkau akan memahami bahwa seluruh kaum beriman dari kalangan nenek moyang dan generasi terdahulu serta seluruh kekasih, kerabat, dan teman yang kau cintai dan kau kasihi, diberikan berbagai jenis nikmat di dunia, lalu diberi ke- bahagiaan di surga dengan segala kenikmatannya, bahkan Allah sebagai Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang menambahkan kebahagiaan dan kenikmatan dengan mempertemukan engkau dengan mereka dan memperlihatkan diri-Nya kepada mereka. Maka, sungguh nama ar-Rahmân dan ar-Rahîm tersebut layak untuk dicintai dan betapa roh manusia sangat membutuhkan keduanya! Engkau juga memahami seberapa jauh kebenaran dari ucapan “Segala puji bagi Allah atas seluruh sifat kasih dan sayang-Nya.” | Hal itu dikarenakan esensi manusia yang komprehensif serta kebutuhannya yang tidak terbatas. Dengan kata lain, ia mencintai nama-nama tersebut karena dorongan kebutuhan kepadanya ini:Hal tersebut akan kami jelaskan lewat contoh imajiner berikut Bayangkan engkau sedang dalam keadaan lemah dan sangat membutuhkan pertolongan orang yang bisa menyelamatkan kerabat yang kau kasihi dan fakir miskin yang kau kasihani, bahkan makh- luk lemah yang membutuhkan pertolongan, tiba-tiba ada orang yang datang dan berbuat baik kepada mereka dengan memberikan sejumlah nikmat seperti yang kau inginkan. Betapa hatimu sangat senang terhadap namanya “pemberi nikmat” dan “pemurah” dari orang tersebut dan betapa engkau mencintai orang tersebut dengan kedua sifat yang ia miliki.Berdasarkan contoh di atas, renungkan dua saja dari nama-Nya yang mulia, yaitu ar-Rahmân (Yang Maha Pengasih) dan ar-Rahîm (Yang Maha Penyayang), niscaya engkau akan memahami bahwa seluruh kaum beriman dari kalangan nenek moyang dan generasi terdahulu serta seluruh kekasih, kerabat, dan teman yang kau cintai dan kau kasihi, diberikan berbagai jenis nikmat di dunia, lalu diberi ke- bahagiaan di surga dengan segala kenikmatannya, bahkan Allah sebagai Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang menambahkan kebahagiaan dan kenikmatan dengan mempertemukan engkau dengan mereka dan memperlihatkan diri-Nya kepada mereka. Maka, sungguh nama ar-Rahmân dan ar-Rahîm tersebut layak untuk dicintai dan betapa roh manusia sangat membutuhkan keduanya! Engkau juga memahami seberapa jauh kebenaran dari ucapan “Segala puji bagi Allah atas seluruh sifat kasih dan sayang-Nya.” | ||
Selanjutnya, engkau terpaut dengan berbagai entitas yang terse- bar di atas bumi dan merasa sakit dengan kemalangan mereka. Seakan-akan semua sisi bumi menjadi tempat tinggalmu yang indah dan rumahmu yang nyaman. Jika engkau renungkan, engkau akan menemukan dalam dirimu rasa rindu yang dalam dan rasa butuh yang besar kepada nama al-Hakîm (Yang Mahabijak) dan al-Murabbi (Yang Maha Memelihara) milik Dzat yang telah menata semua makhluk dengan penuh hikmah, dengan penataan yang amat rapi, serta dengan peme- liharaan yang penuh kasih. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme