İçeriğe atla

Onuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Wahai Yang Mahakuasa, Yang Mahabijaksana, Yang Maha Pe- ngasih, Yang Maha Penyayang, Yang Maha menepati janji, Wahai pemilik keperkasaan dan keagungan, Wahai Yang Maha Memaksa Yang Ma- haagung, Engkau suci dan mulia. Engkau tidak mungkin melekatkan sifat dusta kepada seluruh waliMu, seluruh janji-Mu, semua sifat-Mu, serta seluruh atribut-Mu yang suci sehingga Kau ingkari. Engkau tidak mungkin menghijab sesuatu yang menjadi konsekuensi kekuasaan rububiyah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Al-Qur’an berikut ayat-ayatnya yang bersifat pasti; seluruh nabisebagai pemilik jiwa bercahaya—terutama Rasulullah x; para wali sebagai poros pemilik kalbu yang bersinar, dan seluruh kaum shiddîqîn yang merupakan sumber akal yang tajam dan cemerlang, seluruhnya meyakini adanya kebangkitan dengan keimanan yang mantap seka- ligus menjadi saksi atasnya dan memberikan kabar gembira kepada umat manusia akan adanya kebahagiaan abadi. Di sisi lain, mereka..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Wahai Yang Mahakuasa, Yang Mahabijaksana, Yang Maha Pe- ngasih, Yang Maha Penyayang, Yang Maha menepati janji, Wahai pemilik keperkasaan dan keagungan, Wahai Yang Maha Memaksa Yang Ma- haagung, Engkau suci dan mulia. Engkau tidak mungkin melekatkan sifat dusta kepada seluruh waliMu, seluruh janji-Mu, semua sifat-Mu, serta seluruh atribut-Mu yang suci sehingga Kau ingkari. Engkau tidak mungkin menghijab sesuatu yang menjadi konsekuensi kekuasaan rububiyah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
716. satır: 716. satır:
Al-Qur’an berikut ayat-ayatnya yang bersifat pasti; seluruh nabisebagai pemilik jiwa bercahaya—terutama Rasulullah x; para wali sebagai poros pemilik kalbu yang bersinar, dan seluruh kaum shiddîqîn yang merupakan sumber akal yang tajam dan cemerlang, seluruhnya meyakini adanya kebangkitan dengan keimanan yang mantap seka- ligus menjadi saksi atasnya dan memberikan kabar gembira kepada umat manusia akan adanya kebahagiaan abadi. Di sisi lain, mereka juga mengancam kaum yang sesat bahwa akhir perjalanan mereka adalah neraka, serta memberikan kabar gembira kepada kalangan yang mendapat petunjuk bahwa kesudahan mereka berupa surga. Dalam hal ini, mereka bersandar kepada ratusan mukjizat yang terang dan tanda-tanda kekuasaan yang demikian jelas, serta kepada janji dan ancaman yang Kau sebutkan berulang kali dalam suhuf samawi dan kitab suci. Dalam hal ini, mereka juga berpegang pada mulianya kea- gungan-Mu, kekuasaan rububiyah-Mu, kondisi-Mu yang agung, serta sifat-sifat-Mu yang suci seperti kuasa, kasih sayang, perhatian, hikmah, keagungan, dan keindahan. Ia juga dibangun di atas kesaksian dan penyingkapan mereka yang tak terhingga yang menginformasikan jejak-jejak akhirat. Serta dibangun di atas iman dan keyakinan yang kukuh yang setara dengan ilmul yaqîn dan ainul yaqîn.
Al-Qur’an berikut ayat-ayatnya yang bersifat pasti; seluruh nabisebagai pemilik jiwa bercahaya—terutama Rasulullah x; para wali sebagai poros pemilik kalbu yang bersinar, dan seluruh kaum shiddîqîn yang merupakan sumber akal yang tajam dan cemerlang, seluruhnya meyakini adanya kebangkitan dengan keimanan yang mantap seka- ligus menjadi saksi atasnya dan memberikan kabar gembira kepada umat manusia akan adanya kebahagiaan abadi. Di sisi lain, mereka juga mengancam kaum yang sesat bahwa akhir perjalanan mereka adalah neraka, serta memberikan kabar gembira kepada kalangan yang mendapat petunjuk bahwa kesudahan mereka berupa surga. Dalam hal ini, mereka bersandar kepada ratusan mukjizat yang terang dan tanda-tanda kekuasaan yang demikian jelas, serta kepada janji dan ancaman yang Kau sebutkan berulang kali dalam suhuf samawi dan kitab suci. Dalam hal ini, mereka juga berpegang pada mulianya kea- gungan-Mu, kekuasaan rububiyah-Mu, kondisi-Mu yang agung, serta sifat-sifat-Mu yang suci seperti kuasa, kasih sayang, perhatian, hikmah, keagungan, dan keindahan. Ia juga dibangun di atas kesaksian dan penyingkapan mereka yang tak terhingga yang menginformasikan jejak-jejak akhirat. Serta dibangun di atas iman dan keyakinan yang kukuh yang setara dengan ilmul yaqîn dan ainul yaqîn.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai Yang Mahakuasa, Yang Mahabijaksana, Yang Maha Pe- ngasih, Yang Maha Penyayang, Yang Maha menepati janji, Wahai pemilik keperkasaan dan keagungan, Wahai Yang Maha Memaksa Yang Ma- haagung, Engkau suci dan mulia. Engkau tidak mungkin melekatkan sifat dusta kepada seluruh waliMu, seluruh janji-Mu, semua sifat-Mu, serta seluruh atribut-Mu yang suci sehingga Kau ingkari. Engkau tidak mungkin menghijab sesuatu yang menjadi konsekuensi kekuasaan rububiyah-Mu dengan tidak mengabulkan doa-doa hamba-Mu yang saleh yang Kau cintai, di mana mereka pun mencintai-Mu serta membuat diri mereka Kau cintai lewat iman, pembenaran dan keta- atan. Engkau juga sangat tidak mungkin membenarkan kaum sesat dan kafir terkait dengan sikap mereka yang mengingkari kebangkitan. Mereka adalah orang-orang yang mengabaikan keagungan dan kebesaran-Mu dengan bersikap kufur, membangkang, dan ingkar kepadaMu dan kepada janji-Mu. Mereka meremehkan kemuliaan keagungan-Mu, kebesaran uluhiyah-Mu, serta kasih sayang rububiyah-Mu. Kami benar-benar memuliakan keadilan dan keindahan-Mu yang bersifat mutlak serta rahmat-Mu yang luas yang sama sekali bersih dari sifat zalim dan buruk.
'''Ey Kadîr-i Hakîm! Ey Rahman-ı Rahîm! Ey Sadıku’l-Va’di’l-Kerîm! Ey izzet ve azamet ve celal sahibi Kahhar-ı Zülcelal!''' Bu kadar sadık dostlarını, bu kadar vaadlerini ve bu kadar sıfât ve şuunatını yalancı çıkarmak, tekzip etmek ve saltanat-ı rububiyetinin kat’î mukteziyatını tekzip edip yapmamak ve senin sevdiğin ve onlar dahi seni tasdik ve itaat etmekle kendilerini sana sevdiren hadsiz makbul ibadının âhirete bakan hadsiz dualarını ve davalarını reddetmek, dinlememek ve küfür ve isyan ile ve seni vaadinde tekzip etmekle, senin azamet-i kibriyana dokunan ve izzet-i celaline dokunduran ve uluhiyetinin haysiyetine ilişen ve şefkat-i rububiyetini müteessir eden ehl-i dalaleti ve ehl-i küfrü haşrin inkârında, onları tasdik etmekten yüz binler derece mukaddessin ve hadsiz derece münezzeh ve âlîsin. Böyle nihayetsiz bir zulümden ve nihayetsiz bir çirkinlikten, senin o nihayetsiz adaletini ve nihayetsiz cemalini ve hadsiz rahmetini, hadsiz derece takdis ediyoruz.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">