83.279
düzenleme
("Pasalnya, eksistensi Allah, sifat-sifat-Nya yang mulia, sebagian besar nama-Nya, berbagai gelar-Nya yang penuh hikmah, serta sifat-sifat-Nya yang suci seperti rububiyah, uluhiyah, rahmat, perhatian, hikmah, dan keadilan menuntut keberadaan akhirat. Bahkan ia mengharuskan keberadaan alam baka sampai pada tingkatan wajib (mutlak). Ia menuntut adanya pengumpulan makhluk dan kebang- kitan mereka untuk mendapat ganjaran dan hukuman." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Ya, selama Allah ada, di mana Dia Maha Esa, azali dan abadi, sudah barang tentu poros kekuasaan uluhiyah-Nya yang berupa akhirat juga ada. Selama rububiyah-Nya yang bersifat mutlak termanifestasi di alam ini, terutama pada makhluk hidup di mana ia berhias kea- gungan, kebesaran, hikmah, dan kasih sayang yang sangat jelas, sudah pasti terdapat kebahagiaan abadi yang membantah adanya prasangka bahwa Tuhan membiarkan makhluk begitu saja tanpa diberi ganjara..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
726. satır: | 726. satır: | ||
Pasalnya, eksistensi Allah, sifat-sifat-Nya yang mulia, sebagian besar nama-Nya, berbagai gelar-Nya yang penuh hikmah, serta sifat-sifat-Nya yang suci seperti rububiyah, uluhiyah, rahmat, perhatian, hikmah, dan keadilan menuntut keberadaan akhirat. Bahkan ia mengharuskan keberadaan alam baka sampai pada tingkatan wajib (mutlak). Ia menuntut adanya pengumpulan makhluk dan kebang- kitan mereka untuk mendapat ganjaran dan hukuman. | Pasalnya, eksistensi Allah, sifat-sifat-Nya yang mulia, sebagian besar nama-Nya, berbagai gelar-Nya yang penuh hikmah, serta sifat-sifat-Nya yang suci seperti rububiyah, uluhiyah, rahmat, perhatian, hikmah, dan keadilan menuntut keberadaan akhirat. Bahkan ia mengharuskan keberadaan alam baka sampai pada tingkatan wajib (mutlak). Ia menuntut adanya pengumpulan makhluk dan kebang- kitan mereka untuk mendapat ganjaran dan hukuman. | ||
Ya, selama Allah ada, di mana Dia Maha Esa, azali dan abadi, sudah barang tentu poros kekuasaan uluhiyah-Nya yang berupa akhirat juga ada. Selama rububiyah-Nya yang bersifat mutlak termanifestasi di alam ini, terutama pada makhluk hidup di mana ia berhias kea- gungan, kebesaran, hikmah, dan kasih sayang yang sangat jelas, sudah pasti terdapat kebahagiaan abadi yang membantah adanya prasangka bahwa Tuhan membiarkan makhluk begitu saja tanpa diberi ganjaran. Ia juga membersihkan hikmah Tuhan dari segala kesiasiaan. Dengan kata lain, negeri akhirat sudah pasti ada dan pasti akan dimasuki. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme