İçeriğe atla

Onuncu Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Pertama-tama Dia memberikan gambaran penciptaan pertama seraya mengetengahkannya ke hadapan manusia dengan berkata, “Kalian melihat proses penciptaan kalian dari nutfah (sperma) menuju alaqah (segumpal darah). Dari alaqah menuju mudgah (segumpal daging). Dari mudgah menuju penciptaan manusia. Kalau demikian, mengapa kalian mengingkari penciptaan di akhirat yang prosesnya seperti yang pertama bahkan lebih mudah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Demikian pula al-Qur’an al-Karim kadang menyebutkan sejumlah perbuatan Allah di dunia yang menakjubkan dan indah guna menyiapkan akal manusia agar percaya dan guna menghadirkan kalbu agar mempercayai semua perbuatan-Nya yang luar biasa di akhirat.Dengan kata lain, ia menggambarkan sejumlah perbuatan Ilahi yang menakjubkan yang akan terjadi di masa mendatang dan di akhirat dalam bentuk yang dapat kita terima berdasarkan sejumlah contohnya yang kita saks..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği
("Pertama-tama Dia memberikan gambaran penciptaan pertama seraya mengetengahkannya ke hadapan manusia dengan berkata, “Kalian melihat proses penciptaan kalian dari nutfah (sperma) menuju alaqah (segumpal darah). Dari alaqah menuju mudgah (segumpal daging). Dari mudgah menuju penciptaan manusia. Kalau demikian, mengapa kalian mengingkari penciptaan di akhirat yang prosesnya seperti yang pertama bahkan lebih mudah." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
875. satır: 875. satır:
Demikian pula al-Qur’an al-Karim kadang menyebutkan sejumlah perbuatan Allah di dunia yang menakjubkan dan indah guna menyiapkan akal manusia agar percaya dan guna menghadirkan kalbu agar mempercayai semua perbuatan-Nya yang luar biasa di akhirat.Dengan kata lain, ia menggambarkan sejumlah perbuatan Ilahi yang menakjubkan yang akan terjadi di masa mendatang dan di akhirat dalam bentuk yang dapat kita terima berdasarkan sejumlah contohnya yang kita saksikan.Misalnya, ayat al-Qur’an yang berbunyi:“Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada ke- jadiannya. Ia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau. Maka, tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” Tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dialah Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka terjadilah ia. Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya terdapat kekuasaaan atas segala sesuatu. Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Yâsîn [36]: 77-83).Dalam masalah kebangkitan, al-Qur’an menetapkan dan memberikan sejumlah buktinya lewat tujuh atau delapan gambaran yang berbeda.
Demikian pula al-Qur’an al-Karim kadang menyebutkan sejumlah perbuatan Allah di dunia yang menakjubkan dan indah guna menyiapkan akal manusia agar percaya dan guna menghadirkan kalbu agar mempercayai semua perbuatan-Nya yang luar biasa di akhirat.Dengan kata lain, ia menggambarkan sejumlah perbuatan Ilahi yang menakjubkan yang akan terjadi di masa mendatang dan di akhirat dalam bentuk yang dapat kita terima berdasarkan sejumlah contohnya yang kita saksikan.Misalnya, ayat al-Qur’an yang berbunyi:“Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada ke- jadiannya. Ia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau. Maka, tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” Tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dialah Maha Pencipta dan Maha Mengetahui. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka terjadilah ia. Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya terdapat kekuasaaan atas segala sesuatu. Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Yâsîn [36]: 77-83).Dalam masalah kebangkitan, al-Qur’an menetapkan dan memberikan sejumlah buktinya lewat tujuh atau delapan gambaran yang berbeda.


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Pertama-tama Dia memberikan gambaran penciptaan pertama seraya mengetengahkannya ke hadapan manusia dengan berkata, “Kalian melihat proses penciptaan kalian dari nutfah (sperma) menuju alaqah (segumpal darah). Dari alaqah menuju mudgah (segumpal daging). Dari mudgah menuju penciptaan manusia. Kalau demikian, mengapa kalian mengingkari penciptaan di akhirat yang prosesnya seperti yang pertama bahkan lebih mudah.
Evvela, neş’e-i ûlâyı nazara verir. Der ki: Nutfeden alakaya, alakadan mudgaya, mudgadan tâ hilkat-i insaniyeye kadar olan neş’etinizi görüyorsunuz. Nasıl oluyor ki neş’e-i uhrayı inkâr ediyorsunuz? O, onun misli, belki daha ehvenidir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">