İçeriğe atla

On Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Demikian pula dengan kitab alam yang besar ini di mana pada satu lembaran darinya yang berupa permukaan bumi serta dalam satu bagiannya yang berupa musim semi, ditulis sekitar 300 ribu jenis buku yang beragam. Yaitu, kelompok hewan dan tumbuhan. Masing-ma- sing laksana sebuah buku. Masing-masing ditulis secara bersamaan dan berbaur tanpa ada yang salah, keliru dan terlupa. Ia ditulis dengan sangat rapi dan sempurna. Bahkan, pada setiap katanya laksana po..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Ia memperkenalkan keberadaan Dzat Penerang, Pengatur, dan Penciptanya yang agung lewat kesaksian bintang-gemintang yang bersinar. Ia juga membuat-Nya dicintai oleh semua dengan disertai pujian, tasbih, dan penyucian. Bahkan, ia mengantarkan mereka untuk beribadah kepada-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Demikian pula dengan kitab alam yang besar ini di mana pada satu lembaran darinya yang berupa permukaan bumi serta dalam satu bagiannya yang berupa musim semi, ditulis sekitar 300 ribu jenis buku yang beragam. Yaitu, kelompok hewan dan tumbuhan. Masing-ma- sing laksana sebuah buku. Masing-masing ditulis secara bersamaan dan berbaur tanpa ada yang salah, keliru dan terlupa. Ia ditulis dengan sangat rapi dan sempurna. Bahkan, pada setiap katanya laksana po..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
298. satır: 298. satır:
Contoh keenam: misalkan terdapat sebuah kitab yang pada setiap barisnya dituliskan sebuah buku dengan tulisan yang unik. Lalu, pada setiap katanya terdapat surah al-Qur’an. Seluruh persoalan yang dibahas di dalamnya sarat dengan makna yang mendalam. Semuanya saling mendukung. Kitab menakjubkan tersebut tentu menjelaskan kecakapan penulisnya yang luar biasa. Dengan kata lain, kitab sema- cam itu memperkenalkan penulis dan penyusunnya dengan cara yang sangat terang seterang matahari dan menjelaskan kesempurnaan kapasitasnya. Ia melahirkan rasa kagum dan hormat di hati para pembacanya sehingga mereka terus-menerus memberikan pujian dengan berkata, “Tabârakallâh, subhânallâh, mâsyâ Allâh.”
Contoh keenam: misalkan terdapat sebuah kitab yang pada setiap barisnya dituliskan sebuah buku dengan tulisan yang unik. Lalu, pada setiap katanya terdapat surah al-Qur’an. Seluruh persoalan yang dibahas di dalamnya sarat dengan makna yang mendalam. Semuanya saling mendukung. Kitab menakjubkan tersebut tentu menjelaskan kecakapan penulisnya yang luar biasa. Dengan kata lain, kitab sema- cam itu memperkenalkan penulis dan penyusunnya dengan cara yang sangat terang seterang matahari dan menjelaskan kesempurnaan kapasitasnya. Ia melahirkan rasa kagum dan hormat di hati para pembacanya sehingga mereka terus-menerus memberikan pujian dengan berkata, “Tabârakallâh, subhânallâh, mâsyâ Allâh.”


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Demikian pula dengan kitab alam yang besar ini di mana pada satu lembaran darinya yang berupa permukaan bumi serta dalam satu bagiannya yang berupa musim semi, ditulis sekitar 300 ribu jenis buku yang beragam. Yaitu, kelompok hewan dan tumbuhan. Masing-ma- sing laksana sebuah buku. Masing-masing ditulis secara bersamaan dan berbaur tanpa ada yang salah, keliru dan terlupa. Ia ditulis dengan sangat rapi dan sempurna. Bahkan, pada setiap katanya laksana pohon dituliskan sebuah untaian syair yang menakjubkan. Lalu, pada setiap titiknya laksana benih, dituliskan sebuah indeks buku secara sempurna. Sebagaimana hal itu dapat disaksikan dengan jelas di hadapan kita sekaligus memperlihatkan bahwa di baliknya terdapat pena mengalir yang menuliskannya. Kalian dapat mengukur betapa kitab alam yang besar ini, di mana pada setiap katanya terdapat begitu banyak makna dan hikmah yang beragam, serta kalian dapat mengetahui betapa al-Qur’an terbesar yang berwujud konkret berupa alam ini (ayat-ayat kawniyah) menunjukkan Pencipta dan Penulisnya. Demikianlah jika dianalogikan dengan kitab yang disebutkan dalam contoh di atas. Ini sesuai dengan ilmu hikmah yang kalian pelajari, atau seni baca dan tulis, dengan perbandingan yang lebih besar dan pandangan yang luas terhadap jagat raya. Bahkan, kalian dapat memahami bagaimana ia memperkenalkan Sang Pencipta Yang Mahaagung lewat Allâhu Akbar, bagaimana ia mengajari cara penyucian lewat subhanallâh, serta bagaimana membuat kita mencintai Allah dengan pujian alhamdu- lillâh.
Aynen öyle de bu kâinat kitab-ı kebiri ki bir tek sahifesi olan zemin yüzünde ve bir tek forması olan baharda, üç yüz bin ayrı ayrı kitaplar hükmündeki üç yüz bin nebatî ve hayvanî taifeleri beraber, birbiri içinde, yanlışsız, hatasız, karıştırmayarak, şaşırmayarak; mükemmel, muntazam ve bazen ağaç gibi bir kelimede bir kasideyi ve çekirdek gibi bir noktada bir kitabın tamam fihristesini yazan bir kalem işlediğini gözümüzle gördüğümüz bu nihayetsiz manidar ve her kelimesinde çok hikmetler bulunan şu mecmua-i kâinat ve bu mücessem Kur’an-ı Ekber-i Âlem, mezkûr misaldeki kitaptan ne derece büyük ve mükemmel ve manidar ise o derecede sizin okuduğunuz fenn-i hikmetü’l-eşya ve mektepte bilfiil mübaşeret ettiğiniz fenn-i kıraat ve fenn-i kitabet, geniş mikyaslarıyla ve dürbün gözleriyle bu kitab-ı kâinatın nakkaşını, kâtibini hadsiz kemalâtıyla tanıttırır. “Allahu ekber” cümlesiyle bildirir, “Sübhanallah” takdisiyle tarif eder, “Elhamdülillah” senalarıyla sevdirir.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">