78.339
düzenleme
("Namun, jika persoalannya diserahkan kepada Sang Pencipta Yang Mahaagung, maka udara berikut semua partikelnya menjadi prajurit yang siap untuk menerima perintah. Ketika itulah partikel-partikel tersebut menunaikan semua tugasnya yang beragam dan tak terhingga dengan izin dan kekuatan Tuhan, dengan bernisbat kepada-Nya, serta dengan wujud kuasa Penciptanya yang begitu cepat secepat kilat, semudah bagaimana satu partikel menunaikan tugasnya, dan semu- dah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Aku melihat hakikat ini dengan sangat jelas dan rinci secara langsung ketika menyaksikan alam udara dan mempelajari lembarannya dalam perenunganku terhadap kalimat لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ dan قُل۟ هُوَ اللّٰهُ. Dengan yakin aku menyadari bahwa dalam hembusan udara pada kata هُوَ terdapat bukti kuat akan keesaan-Nya di mana ia berisi petunjuk mutlak yang tersembunyi dari kata ganti ‘Dia’. Yakni, ke mana ia meng..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
332. satır: | 332. satır: | ||
Namun, jika persoalannya diserahkan kepada Sang Pencipta Yang Mahaagung, maka udara berikut semua partikelnya menjadi prajurit yang siap untuk menerima perintah. Ketika itulah partikel-partikel tersebut menunaikan semua tugasnya yang beragam dan tak terhingga dengan izin dan kekuatan Tuhan, dengan bernisbat kepada-Nya, serta dengan wujud kuasa Penciptanya yang begitu cepat secepat kilat, semudah bagaimana satu partikel menunaikan tugasnya, dan semu- dah mengucap kata هُوَ. Dengan kata lain, udara menjadi lembaran luas dari tulisan pena qudrah Ilahi yang rapi, menakjubkan, dan tak terhingga. Sementara partikel-partikelnya merupakan permulaan pena tersebut, dan tugas partikel merupakan titik pena qadar-Nya. Dengan begitu, persoalannya menjadi mudah semudah gerakan satu partikel. | Namun, jika persoalannya diserahkan kepada Sang Pencipta Yang Mahaagung, maka udara berikut semua partikelnya menjadi prajurit yang siap untuk menerima perintah. Ketika itulah partikel-partikel tersebut menunaikan semua tugasnya yang beragam dan tak terhingga dengan izin dan kekuatan Tuhan, dengan bernisbat kepada-Nya, serta dengan wujud kuasa Penciptanya yang begitu cepat secepat kilat, semudah bagaimana satu partikel menunaikan tugasnya, dan semu- dah mengucap kata هُوَ. Dengan kata lain, udara menjadi lembaran luas dari tulisan pena qudrah Ilahi yang rapi, menakjubkan, dan tak terhingga. Sementara partikel-partikelnya merupakan permulaan pena tersebut, dan tugas partikel merupakan titik pena qadar-Nya. Dengan begitu, persoalannya menjadi mudah semudah gerakan satu partikel. | ||
Aku melihat hakikat ini dengan sangat jelas dan rinci secara langsung ketika menyaksikan alam udara dan mempelajari lembarannya dalam perenunganku terhadap kalimat لَٓا اِلٰهَ اِلَّا هُوَ dan قُل۟ هُوَ اللّٰهُ. Dengan yakin aku menyadari bahwa dalam hembusan udara pada kata هُوَ terdapat bukti kuat akan keesaan-Nya di mana ia berisi petunjuk mutlak yang tersembunyi dari kata ganti ‘Dia’. Yakni, ke mana ia mengacu? Ketika itu aku mengetahui mengapa al-Qur’an dan para pezikir mengulang-ulang kata tersebut dalam kedudukan tauhid. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme