İçeriğe atla

On Dördüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran [3]: 185)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("Demikianlah, seluruh entitas memiliki hak untuk mengeluh tanpa terkecuali. Atas dasar itu, Penguasanya yang agung mengancam manusia yang berbuat maksiat dengan ancaman keras. Ini adalah hikmah yang sesungguhnya, sebab pelaku maksiat memang layak mendapat ancaman keras dan menakutkan." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran [3]: 185)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
63. satır: 63. satır:




<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<span id="Hâtime"></span>
== '''Hâtime''' ==
==PENUTUP==
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
(Pelajaran dan Tamparan Keras bagi Orang Lalai)
(Gafil kafaya bir tokmak ve bir ders-i ibrettir.)
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
“Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
وَمَا ال۟حَيٰوةُ الدُّن۟يَٓا اِلَّا مَتَاعُ ال۟غُرُورِ
(QS. Ali Imran [3]: 185).
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai diriku yang terjerumus ke dalam kelalaian! Wahai yang menganggap kehidupan ini sebagai sesuatu yang manis dan nikmat sehingga mengejar dunia, dan melupakan akhirat. Tahukah seperti apa engkau? Engkau seperti burung unta. Ketika melihat pemburu ia tidak dapat terbang. Namun ia memasukkan kepalanya ke dalam pa- sir, sementara badannya yang besar tetap terlihat di luar. Ia mengira bahwa si pemburu tidak melihatnya. Padahal pemburu itu melihatnya, sementara ia sendiri yang tidak melihat si pemburu.
Ey gaflete dalıp ve bu hayatı tatlı görüp ve âhireti unutup dünyaya talip bedbaht nefsim! Bilir misin neye benzersin? Deve kuşuna… Avcıyı görür, uçamıyor; başını kuma sokuyor, tâ avcı onu görmesin. Koca gövdesi dışarıda. Avcı görür. Yalnız o, gözünü kum içinde kapamış, görmez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Wahai diri! Perhatikan perumpamaan ini dan renungkanlah bagaimana membatasi perhatian pada dunia mengubah nikmat menjadi derita.
Ey nefis! Şu temsile bak, gör; nasıl dünyaya hasr-ı nazar, aziz bir lezzeti, elîm bir eleme kalbeder.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">