82.698
düzenleme
("Semua makrifat dan pengetahuan yang benar yang dibawa oleh seluruh kaum arif sebagai hasil dari ketulusan mereka dalam menyembah Allah, syukur berbuah yang berasal dari lubuk hati kaum yang bersyukur, zikir bersinar yang membasahi lidah para pezikir, pujian penambah nikmat yang diucapkan oleh para pemuji, tauhid hakiki yang dibenarkan oleh tanda-tanda kekuasaan pada seluruh entitas seperti yang ditetapkan oleh para ahli tauhid, cinta Ilahi dan kerinduan..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) Etiketler: Mobil değişiklik Mobil ağ değişikliği |
("Kemudian seluruh ibadah maqbûlah yang dilakukan oleh “al- Kâmilûn” dari kalangan manusia serta limpahan spiritual, munajat, penyaksian, dan penyingkapan yang bersumber dari ibadah tersebut, semuanya menjadi bukti yang menunjukkan keberadaan Dzat Yang Mahakekal dan Dzat yang disembah yang bersifat abadi sekaligus menunjukkan keesaan dan kesempurnaan rububiyah-Nya." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
136. satır: | 136. satır: | ||
Semua makrifat dan pengetahuan yang benar yang dibawa oleh seluruh kaum arif sebagai hasil dari ketulusan mereka dalam menyembah Allah, syukur berbuah yang berasal dari lubuk hati kaum yang bersyukur, zikir bersinar yang membasahi lidah para pezikir, pujian penambah nikmat yang diucapkan oleh para pemuji, tauhid hakiki yang dibenarkan oleh tanda-tanda kekuasaan pada seluruh entitas seperti yang ditetapkan oleh para ahli tauhid, cinta Ilahi dan kerinduan jujur yang dimiliki oleh para pecinta dan perindu, keinginan tulus para murid menuju Allah, serta sikap kembali yang tulus dan tawasul milik mereka yang kembali pada-Nya, semua fenomena yang bersumber dari mereka di mana masing-masing berposisi sebagai sumber riwayat yang mutawatir dan sekuat nilai ijmak, secara jelas dan kuat menunjukkan keniscayaan wujud Dzat yang disembah, yang bersifat azali, yang dikenal, disyukuri, dipuji, esa, dicintai, disenangi, dan dituju, di samping menunjukkan kesempurnaan rububiyah dan keesaan-Nya. | Semua makrifat dan pengetahuan yang benar yang dibawa oleh seluruh kaum arif sebagai hasil dari ketulusan mereka dalam menyembah Allah, syukur berbuah yang berasal dari lubuk hati kaum yang bersyukur, zikir bersinar yang membasahi lidah para pezikir, pujian penambah nikmat yang diucapkan oleh para pemuji, tauhid hakiki yang dibenarkan oleh tanda-tanda kekuasaan pada seluruh entitas seperti yang ditetapkan oleh para ahli tauhid, cinta Ilahi dan kerinduan jujur yang dimiliki oleh para pecinta dan perindu, keinginan tulus para murid menuju Allah, serta sikap kembali yang tulus dan tawasul milik mereka yang kembali pada-Nya, semua fenomena yang bersumber dari mereka di mana masing-masing berposisi sebagai sumber riwayat yang mutawatir dan sekuat nilai ijmak, secara jelas dan kuat menunjukkan keniscayaan wujud Dzat yang disembah, yang bersifat azali, yang dikenal, disyukuri, dipuji, esa, dicintai, disenangi, dan dituju, di samping menunjukkan kesempurnaan rububiyah dan keesaan-Nya. | ||
Kemudian seluruh ibadah maqbûlah yang dilakukan oleh “al- Kâmilûn” dari kalangan manusia serta limpahan spiritual, munajat, penyaksian, dan penyingkapan yang bersumber dari ibadah tersebut, semuanya menjadi bukti yang menunjukkan keberadaan Dzat Yang Mahakekal dan Dzat yang disembah yang bersifat abadi sekaligus menunjukkan keesaan dan kesempurnaan rububiyah-Nya. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme