82.806
düzenleme
("Pasalnya, jika urusan seluruh entitas tidak diserahkan kepada Dzat Yang Maha Esa, maka penciptaan segala sesuatu diserahkan kepada sejumlah sebab yang jumlahnya tak terhingga. Ketika itulah penciptaan satu hal saja menjadi sangat sulit dan rumit sama seperti penciptaan seluruh entitas.Sebagaimana dibuktikan dalam “Kalimat Kedua Puluh Dua” bahwa jika urusan penciptaan diserahkan kepada Allah, berarti segala sesuatu yang jumlahnya tak terhingga diserah..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
("Demikianlah, keingintahuan dan kerinduan manusia terhadap hakikat membuatnya selalu cemas dan gundah sebelum ia mendapatkannya. Ia tidak akan menemukan ketenangan, kecuali dengan mengesakan Sang Pencipta dan mengenal Allah. Hal itu karena meniti jalan kekufuran yang mengandung persoalan dan kebimbangan tak terhingga adalah mustahil dan tidak ada hakikatnya sama sekali. Sebaliknya, dalam tauhid dan mengesakan Allah terdapat kemudahan mutlak dalam pencipta..." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu) |
||
162. satır: | 162. satır: | ||
ini:Jika kendali seorang tentara diserahkan kepada banyak pemimpin, akan muncul banyak masalah. Sebaliknya, kendali seratus tentara diserahkan kepada seorang panglima, akan mendatangkan kemudahan yang luar biasa sama seperti mengatur seorang tentara. Demikian pula kesepakatan sebab yang jumlahnya tak terhingga dalam menghadirkan sesuatu mengandung ratusan kali kesulitan, sementara peng- hadiran banyak hal oleh Dzat Yang esa memuat ratusan kemudahan. | ini:Jika kendali seorang tentara diserahkan kepada banyak pemimpin, akan muncul banyak masalah. Sebaliknya, kendali seratus tentara diserahkan kepada seorang panglima, akan mendatangkan kemudahan yang luar biasa sama seperti mengatur seorang tentara. Demikian pula kesepakatan sebab yang jumlahnya tak terhingga dalam menghadirkan sesuatu mengandung ratusan kali kesulitan, sementara peng- hadiran banyak hal oleh Dzat Yang esa memuat ratusan kemudahan. | ||
Demikianlah, keingintahuan dan kerinduan manusia terhadap hakikat membuatnya selalu cemas dan gundah sebelum ia mendapatkannya. Ia tidak akan menemukan ketenangan, kecuali dengan mengesakan Sang Pencipta dan mengenal Allah. Hal itu karena meniti jalan kekufuran yang mengandung persoalan dan kebimbangan tak terhingga adalah mustahil dan tidak ada hakikatnya sama sekali. | |||
Sebaliknya, dalam tauhid dan mengesakan Allah terdapat kemudahan mutlak dalam penciptaan entitas yang begitu banyak dan sangat indah yang membuatnya pasti dilalui karena jalan itu sejatinya adalah hakikat. | |||
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> | <div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr"> |
düzenleme