İçeriğe atla

Otuz Üçüncü Söz/id: Revizyonlar arasındaki fark

"Segala sesuatu berzikir dan bertasbih menyebut Penciptanya dengan bahasanya masing-masing, sebagaimana yang dipahami dari ayat di atas. Ya, rangkaian tasbih yang berasal dari makhluk, baik yang terucap oleh lisan ataupun keadaan dirinya, menjadi petunjuk yang jelas atas keberadaan Dzat Yang Suci." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu
("“Segala Sesuatu bertasbih memuji-Nya...” (QS. al-Isrâ [17]: 44)." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
("Segala sesuatu berzikir dan bertasbih menyebut Penciptanya dengan bahasanya masing-masing, sebagaimana yang dipahami dari ayat di atas. Ya, rangkaian tasbih yang berasal dari makhluk, baik yang terucap oleh lisan ataupun keadaan dirinya, menjadi petunjuk yang jelas atas keberadaan Dzat Yang Suci." içeriğiyle yeni sayfa oluşturdu)
181. satır: 181. satır:
“Segala Sesuatu bertasbih memuji-Nya...” (QS. al-Isrâ [17]: 44).
“Segala Sesuatu bertasbih memuji-Nya...” (QS. al-Isrâ [17]: 44).


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
Segala sesuatu berzikir dan bertasbih menyebut Penciptanya dengan bahasanya masing-masing, sebagaimana yang dipahami dari ayat di atas. Ya, rangkaian tasbih yang berasal dari makhluk, baik yang terucap oleh lisan ataupun keadaan dirinya, menjadi petunjuk yang jelas atas keberadaan Dzat Yang Suci.
sırrınca her şey, lisan-ı mahsusuyla Hâlık’ını yâd eder, takdis eder. Evet, bütün mevcudatın lisan-ı hal ve kāl ile ettiği tesbihat, bir tek Zat-ı Mukaddes’in vücudunu gösteriyor. Evet, fıtratın şehadeti reddedilmez. Delâlet-i hal ise hususan çok cihetlerle gelse şüphe getirmez.
</div>


<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">
<div lang="tr" dir="ltr" class="mw-content-ltr">